Uya juga mengaku yang pertama kali melakukan komentar jelek adalah dia sendiri dan timnya. Bahkan dia punya tim sendiri untuk berkomentar jelek sampai nanti ada pro dan kontranya tentang konten tersebut dan mengundang netizen lain terpancing untuk berkomentar juga dan akhirnya jadi rame. Meski begitu, ia mengaku bahwa kontennya juga tetap harus menghibur dan bisa dinikmati.
Uya Kuya juga menjelaskan bahwa netizen Indonesia gampang diprovokasi, jadi cara tersebut menurut Uya paling gampang untuk membuat kontennya trending. "Netizen Indonesia gampang diprovokasi, orang-orang bilang ngeluarin single butuh miliaran buat promosi, saya mah nggak. Cuma ciptain polemik aja di kalangan netizen, dia jadi karyawan kita yang mempromosikan secara gratis" pungkas Uya Kuya.