Artis asal Malaysia, Ezlynn Ariffin, kini memutuskan untuk menjalankan pernikahan poligami. Suaminya menikahi seorang wanita berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter.
Penyanyi 42 tahun itu pun mengaku dirinyalah yang mencarikan istri untuk suami. Namun setelah dicarikan, ternyata tak ada wanita yang cocok, sehingga suaminya lah yang mencari sendiri.
"Menurut saya itu baik karena sesuai dengan seleranya," ucap Ezlynn seperti dikutip dari NST Malaysia.
"Alasan saya mencari istri untuk suami saya adalah karena saya sibuk dengan pekerjaan. Perjalanan panjang membuat saya merasa gelisah dan tidak tenang," tambahnya.
Ezelynn merasa dirinya sangat sibuk dengan aktivitas menyanyi. Itu sebabnya, ia merasa jika suaminya butuh pendamping yang lain.
"Paling tidak, memiliki istri untuk mengurus hal-hal membuat semuanya lebih mudah, dan bisa fokus pada pekerjaan saya. Jika dia tidak berperilaku baik, lebih baik menikah lagi. Kita juga akan mendapatkan berkah, pahala, dan rezeki," aku Ezlynn.
Tentu saja, keputusan Ezelynn ini tak bisa dilakukan oleh banyak wanita. Namun ia meyakini apa yang dilakukannya itu ikhlas karena Allah.
"Tidak dapat disangkal bahwa ada wanita yang marah dengan saya, tetapi saya katakan kepada mereka bahwa suami saya tidak hanya milik saya. Itu adalah hak dan kepunyaan Allah. Jika ini bisa membuat segalanya harmonis, itu baik. Jika tidak, cari solusi terbaik lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Ezelynn pernah menikah dengan mantan manajernya di tahun 2011. Namun keduanya berpisah di tahun 2017. Dan di tahun 2021, ia menikah dengan Wan Mohd Hafizam yang dikenal sebagai orang pertama yang mendonorkan liver di Malyasia.
Usia menikah dengan Wan Mohd Hafizam selama 4 tahun, ia mendengar ceramah agama yang menyentuh hatinya yaitu tentang poligami. Baginya, ini merupakan jalan untuk bisa masuk surga.
"Ustaz tersebut mengatakan, wanita dapat dengan mudah masuk surga dengan menjadi istri yang taat. Itulah sebabnya saya membuat keputusan ini, termasuk poligami. Tetapi poligami tidak untuk semua wanita. Jika istri tidak bisa menerimanya, hal itu akan memengaruhi istri dan anak-anak secara mental," ungkap Ezlynn.