Alice Norin Jalani Pengobatan Kanker Sarkoma Rahim di Singapura

Alice Norin Jalani Pengobatan Kanker Sarkoma Rahim di Singapura
Alice Norin lakukan pemeriksaan kanker sarkoma di rahimnya (via instagram)

Wanita 36 tahun itu pun melakukan pemeriksaan USG, lalu MRI sekaligus PET scan untuk mengecek lebih dalam mengenai kondisi rahimnya.

"Sabtu 16 Desember 2023 hari aku PET scan, puasa dulu, ke lab dan jujur takut setengah mati karena PET Scan ini adalah mesin yang paling sering digunakan untuk mendeteksi kanker dan untuk evaluasi treatment kanker. Nggak pernah kepikiran di usia aku yang masih 30-an sudah harus melakukan scan ini tapi aku tetap semangat dan tegar," terang Alice Norin.

Menurut dr Veinardi Madjid, SpOG, SubspOnk menjelaskan jika kanker sarkoma membutuhkan pembedahan yang radikal. Sebab, kanker ini memang bersifat 'bandel' dan sangat cepat menyebar. 

Itu sebabnya disarankan para pasien yang mengidap kanker sarkoma untuk melakukan tindakan pengangkatan rahim.

"Secara umum penanganan kanker sarkoma (di rahim) dilakukan pengangkatan rahim terlebih dahulu. Pengangkatan ini, pasien dan keluarga yang akan menentukan. Dokter tidak memaksa tapi memberi tahu bahwa pilihan ini yang terbaik," ucap dr Veinardi ketika ditemui wartawan, Jumat (16/2).

"Pasti akan disarankan pengangkatan rahim apabila masih bisa diangkat, kalau tidak bisa diangkat sih enggak akan ditawarkan untuk pengangkatan rahim," tambahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"