Peraturan Panjat Tebing: Pemula Langsung Like a Pro

Peraturan Panjat Tebing: Pemula Langsung Like a Pro

Buat kamu yang sudah memutuskan atau sekedar ingin kepo-kepo tentang dunia per-panjat tebingan, kamu berada di artikel yang tepat.

Soalnya, kali ini Paragram.id bakalan kupas tuntas terkait segala peraturan panjat tebing. Apalagi pemula, gabakal nyesel deh, soalnya bisa langsung mahir like a pro getoh. Seperti apa ulasannya? Kepoin skuy.

Peraturan panjat tebing yang wajib dipahami

Macam-macam Climbing

Sebenernya climbing terbagi 5 macam yaitu;

Bigwall Climbing (Indireck Aid Climbing)

Pemanjatan dengan menggunakan alat atau tidak dengan maksimal ketinggian 5 meter.

Climbing (Okezone Lifestyle)

Bouldering

Pemanjatan tanpa menggunakan alat khusus dengan ketinggian maksimal 5 meter. Pemanjatan ini dilakukan sebagai pemanasan untuk pemanjatan pada medan yang lebh tinggi.

Aid Climbing / Artifical Climbing (Direct Aid Climbing)

Pemanjatan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang selengkap-lengkapnya karena emang itu peraturan panjat tebing

Free Soloing Pemanjatan ini biasanya dilakukan oleh master-master climbing karena memerlukan pengetahuan tentang climbing lebih jauh dan pemanjatan ini dilakukan tanpa pengaman sama sekali pada tebing-tebing yang tinggi

Free Climbing

Pemanjatan dengan menggunakan alat pengaman seadanya.

Latihan Fisik 

Seorang climber biasanya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan pemanjatan. Latihan fisik yang biasanya dilakukan diantaranya:

1) Push up

(min 100x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih jari agar lebih kuat dalam memegang point. 

2)Full up (min 15x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot tangan .

3)Sit up (min 75x dalam satu waktu),

kegunaannya yaitu untuk melatih otot perut.

4) Lari kegunaanya untuk melatih kaki agar tidak kram saat melakukan pemanjatan

5) Jumping jack.

Peralatan Climbing

1) TaliTali dibagi 2 macam :Tali serat alam (tali dadung) dan

tali serat sintetis 

Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitu

a. Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon)

b. Tali Kern mantel, tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon.

Tali kern mantel ada 3 jenis yaitu:

a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 % biasa digunakan untuk climbimg

b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15% biasa digunakan untuk rappelling.

c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.

Cara perawatan tali

1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari

2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam

3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas

4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin

Hal yang dapat merusak tali

1.Tergesek benda tajam

2.Terlalu banyak terkena sinar matahari

3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal:tali dinamis dipakai untuk rappeling



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"