Justyn Vicky atlet binaraga meninggal dunia setelah mengangkat barbel seberat 210 kilogram saat sedang latihan di sebuah pusat kebugaran di Bali. Sebenarnya Justyn langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Sayangnya usai operasi, nyawa Justin tidak bisa diselamatkan dan pergi untuk selamanya.
Melansir dari Tribun Jatim, saat Justyn masih menjalani perawatan di rumah sakit, pemilik nama asli Herman Fauzi ini melakukan video call dengan sang ibu yang bernama Sia. Kala itu Sia menangis karena melihat putranya yang berusia 34 tahun terbujur lemah di rumah sakit.
Karena tahu ibunya menangis, Justyn langsung meminta sang ibu untuk tidak menangis lagi. “Ibu jangan nangis, doakan saja saya mau operasi. Saya sudah bilang ke pakde,” kata Justyn. Siapa yang mengira ucapan itu menjadi kalimat terakhir Justyn kepada sang ibu. Sebab usai operasi kondisi Justyn makin menurun dan akhirnya meninggal dunia.
Sia ibu Justyn Vicky yang tinggal di Jember, Jawa Timur memutuskan untuk menuju Bali melihat kondisi putranya. Sayangnya pasca operasi Justyn, Sia tidak bisa berkomunikasi lagi dengan anaknya. Tak lama ibunya datang ke rumah sakit, Justyn meninggal dunia.
Jenazah Justyn langsung diurus pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Jember, kampung halamannya. Alasan jenazah Justin dimakamkan di Jember karena memang menjadi tempat masa kecil dan remaja Justyn sebelum memutuskan pindah ke Bali. Lokasi makam Justyn cukup dekat dari rumah orangtuanya, hanya berjarak 20 meter saja.
Di Jember juga ada anak Justyn yang diasuh oleh kerabatnya karena Justyn berada di Bali. Pihak keluarga juga beralasan kenapa Justyn dimakamkan di Jember agar anak Justyn mudah jika ingin melakukan ziarah ke makam sang ayah.