Vokalis Baru Nidji Tarik Lebih Banyak Fans Perempuan

Nidji telah menemukan vokalis baru pengganti Giring Ganesha yang gantung mikrofon pada 2 Februari 2019 lalu. Keputusan untuk mundur ini karena Giring akan berfokus pada karier politiknya.

Sebelumnya, Musica Studio sebagai label yang menaungi band Nidji ini mengumumkan 10 kandidat vokalis baru Nidji. Ke-10 kandidat sempat manggung bersama Nidji pada bulan Februari lalu. Akhirnya terpilih Yusuf Ubay untuk kembali mengangkat band ini ke permukaan.

Kedatangan Ubay ternyata mampu memberi warna baru untuk band yang sudah berkiprah sejak tahun 2002 ini. Tak hanya dari segi musik, konsep yang dihadirkan Nidji di industri musik Tanah Air juga ikut berubah.

Kemunculan Ubay tidak begitu saja. Ia sempat mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol 8. Karakter bernyanyinya sangat berbeda dengan Giring yang cenderung energik. Sedangkan Ubay ketika bernyanyi terasa seksi romantis. Tetapi Nidji berjanji tidak akan kehilangan kekhasannya.

Melalui single terbaru mereka, Segitiga Cinta. Musik Nid ji dan warna vokal Ubay dipadupadankan. Ubay terlihat menghayati dan menjiwai lagu yang dibawakannya.

"Dia, Ubay nyanyi dengan romantis. Lebih ke seksi romantik karena memang gesturnya Ubay nyanyi, orang lebih pas pulang terus ingat penampilan kita. Seksi romantis itu nyanyi dan delivered orang keinget," kata Rama, gitaris Nidji.

Ciri khas Ubay dalam menyanyi ternyata memberi perubahan dalam demografi penonton Nidiji. Para penggemar mereka yang biasa disebut Nidji Holic juga semakin bertambah, khususnya penggemar wanita.

"Fansnya Ubay jadi Nidji Holic (sebutan untuk penggemar Nidji). Bahkan, pas selesai manggung, presentase kalau dulu banyak (penggemar) cowok, sekarang cewek semua," tambah Rama.

Meskipun mundur, Nidji masih membuka kesempatan bagi Giring untuk kembali. Keberadaan Ubay menurut Direktur Utama Musica Studio Indrawati Widjaja tidak akan menggantikan Giring. Terpilihnya vokalis baru Nidji nantinya, bukan untuk menggantikan vokalis sebelumnya, Giring Nidji. 

“Bukan untuk menggantikan Giring, tapi meneruskan Giring. Suatu saat Giring akan kembali, masih bisa,” ujar Indrawati Widjaja.