Tinggalkan Jepang, Alasan Boy Band Pari Pari Berkarier di Indonesia

Tinggalkan Jepang, Alasan Boy Band Pari Pari Berkarier di Indonesia

Boyband asal Jepang Pari Pari (Party Party) justru memilih untuk berkarier di Indonesia. Mengusing musik J-Pop, kelima member Pari Pari optimis masyarakat Indonesia bisa menerima mereka di kancah belantika musik tanah air yang semakin bervariasi. 

Sebenarnya Pari Pari pernah mengguncang publik Indonesia saat melangsungkan show digital yang tayang di YouTube lewat lagu ‘Carry On Carry On’ yang berbahasa Indonesia. Dalam jumpa pers di depan wartawan belum lama ini, kelima member Pari Pari nampak bersemangat. Indonesia seakan menjadi rumah kedua bagi Aoi (MaseMoa), Sasser, Ren, Nagi, dn Kanata.

Salah satu bukti Pari Pari akan berkarier di Indonesia adalah dengan menggelar konser di beberapa tempat di Indonesia. Salah satu member Pari Pari memiliki sahabat orang Indonesia dan membuat Pari Pari yakin untuk menjajal karier bermusik mereka di Indonesia.

Pari Pari Boyband Jepang Berkarier di Indonesia (Dok.Istimewa)

Selain karena ada kenalan orang Indonesia, alasan Pari Pari berkarier di Indonesia karena menurut mereka banyak musisi dari mancanegara yang justru sukses setelah berkarier di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia mencintai musik dan terbuka dengan kehadiran musisi luar Indonesia.

Lagu mereka ‘Carry On Carry On’ sengaja ditulis liriknya dalam bahasa Indonesia karena terinspirasi dari orang Indonesia yang menerima kehadiran boyband Korea. Meskipun musik J-Pop tidak sepopuler K-Pop, tetapi lewat lagu itu Pari Pari ingin memperkenalkan budaya musik pop negeri sakura.

‘Carry On Carry On’ dibawakan secara atraktif dengan alunan musik hiphop. Dijamin orang yang mendengarkan lagu ini akan ikut berdendang dan bergoyang. Selain karena lagu, wajah member Pari Pari yang tampan dan cute membuat para kaum hawa akan terhipnotis saat menyaksikan mereka tampil di panggung.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"