Film Dokumenter 'The Beatles' Karya Peter Jackson Akan Tayang 4 September di Bioskop

Sebuah karya dokumenter baru berjudul The Beatles: Get Back besutan Peter Jackson selayaknya sangat ditunggu banyak orang. Terlepas fans atau penikmat musik dan film. Alasannya adalah film ini mengambil seting tahun terakhir band sebelum mereka bubar tahun 1970. 

Banyak yang berharap film dokumenter ini akan mengungkap penyebab bubarnya band legendaris asal Inggris tersebut. Dan rasa penasaran ini mungkin akan terbayar tuntas ketika Disney, sebagai rumah produski merilisnya di bioskop tanggal 4 September nanti. Masih cukup lama.

Salah satu footage penting adalah 55 jam rekaman video band pada awal 1969, ketika The Beatles sedang dalam proses rekaman album yang selanjutnya akan menjadi Let It Be. Album ke duabelas sekaligus yang terakhir.

Film ini mencakup cuplikan dan audio yang belum pernah dilihat sebelumnya dari sesi-sesi rekaman, termasuk klip di belakang layar dari band legendaris tersebut saat mereka mengadakan konser di atap gedung di London tahun 1969.

Tahun lalu Jackson menyabutkan kalau film ini merupakan "pengalaman 'terbang di dinding' yang paling lama diimpikan oleh penggemar Beatles - seperti mesin waktu yang membawa kita kembali ke tahun 1969, dan kita bisa duduk di studio menonton keempat teman ini membuat musik yang hebat bersama."

Get Back juga bertujuan untuk menjadi penjelasan atas film Let It Be original yang dirilis pada tahun 1970 dan diambil dari sesi rekaman yang sama. Film itu berisi dokumen cinéma vérité dari perpecahan The Beatles. 

Ringo Starr dikatakan senang dengan film baru ini. Ia dikabarkan memberitahu seorang teman bahwa ia menghargai film tersebut karena Jackson tidak membuatnya tampak seolah-olah band ini berkelahi sepanjang waktu selama periode itu. "Dia berkata, 'Itu tidak benar,'"kata seorang sumber.

"Ada waktu berjam-jam bagi kami hanya tertawa dan bermain musik, sama sekali tidak seperti versi yang (pernah) keluar," katanya dalam rilis. "Ada banyak kegembiraan dan saya pikir Peter akan menunjukkan itu. Saya pikir versi ini akan jauh lebih damai dan penuh kasih, seperti kita sebenarnya."