Kronologi Eru Teman Duet Sule Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas, Berakhir Ditangkap Polisi Karena DUI

Eru tiba-tiba datang dengan berita mengejutkan setelah lama tak terdengar kabarnya. Penyanyi Korea Selatan yang pernah berduet dengan Sule lewat lagu Sarangheyo ini dilaporkan ditangkap polisi atas kasus mengemudi dalam keadaan mabuk atau DUI.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, pria bernama asli Cho Sung Hyun ini tengah menjalani penyelidikan pada Selasa, 20 Desember 2022, usai diamankan pihak kepolisian karena diduga mengemudi dalam pengaruh minuman alkohol.

Penangkapan ini bermula saat Eru menabrakkan mobilnya ke pagar pengaman di dekat jembatan Hannam dan jembatan Dongho arah ke Guri, Gangbyeonbuk-ro, Seoul pada Senin, 19 Desember 2022 sekitar pukul 23.25 KST alias 20.25 WIB. 

Akibat dari kejadian ini, kendaran tersebut terbalik. Selain itu, Eru juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas di mana satu orang pengendara berjenis laki-laki mengalami luka ringan. Usai kejadian, anggota kepolisian Yongsan melakukan tes kandungan alkohol.

Hasilnya, kandungan alkohol dalam darah penyanyi berusia 39 tahun ini sangat tinggi yakni sekitar 0,03%-0,08%. Sehingga akhirnya pihak polisi memutuskan untuk menangguhkan kartu izin pengemudi miliknya. Tidak hanya itu saja, Eru juga dikkabarkan bakal keluar dari proyek dramanya.

Diketahui sebelumnya, putra dari penyanyi trot Tae Jin Ah itu akan membintangi drama KBS bertajuk Woman in a Veil yang dikabarkan akan tayang tahun 2023 mendatang. Para pemain dilaporkan baru saja menyelesaikan tahap pembacaan keseluruhan naskah.

Namun seiring dengan kasus DUI yang dihadapi Eru, pihak ofisial drama mengatakan pihaknya masih melakukan diskusi serius. "Pihak produksi dan staff drama telah menerima berita Eru terlibat DUI. Kami sedang melakukan diskusi serius dan untuk syuting pertama pun belum dilakukan," ungkap seorang sumber.

Sehari setelah kecelakaan terjadi, Eru langsung menyampaikan permintaan maaf pada penggemar dan publik melalui postingan di media sosialnya. Eru mengakui kesalahannya dan menyebut tidak ada alasan untuk mengemudi dalam keadaan mabuk.