3. Menyebabkan Masalah Reproduksi
Ada penelitian yang menyatakan bahwa paraben dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah reproduksi. Perubahan-perubahan ini dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan anak-anak mereka, yang berpotensi menyebabkan komplikasi reproduksi dan peningkatan risiko kanker pada orang dewasa, serta masalah perkembangan pada anak-anak.
4. Dapat Menyebabkan Reaksi Alergi
Paraben dapat memicu iritasi dan reaksi alergi pada kulit, terutama pada kulit sensitif, rusak, atau pecah-pecah. Penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat menimbulkan peradangan terutama pada mereka yang sudah menderita penyakit psoriasis, eksim, atau pola dermatitis kontak. Inilah sebabnya paraben jarang digunakan untuk mengawetkan krim hidrokortison topikal atau salep antibiotik.
5. Cepat Diserap Oleh Kulit
Seberapa cepat dan mudah paraben terserap ke dalam kulit? Menurut EWG, paraben diserap dengan cepat melalui kulit yang utuh (tidak rusak). Pada tahun 2006, Pusat Pengendalian Penyakit mendeteksi paraben di hampir seluruh 100 sampel urin yang diuji, yang menunjukkan bahwa paraben tersebar luas di Amerika. Hal ini membuktikan bahwa bahan kimia yang banyak digunakan ini dapat diserap dengan cepat dan mudah ke dalam kulit, yang lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan.
Nah, itu tadi 5 dampak buruk paraben atau pengawet kosmetik bagi kesehatanmu. Yuk, mulai beralih ke kosmetik yang lebih aman!