Kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan rintangan setiap harinya. Hal tersebut tentu membuat tubuh secara otomatis menanganinya hingga kemudian terjadi lelah yang tak berujung atau tak disadarkan diri.
Kelelahan yang dirasakan akan membebani pekerjaan, hubungan sosial, dan juga membebani pikiran serta anggota tubuh lain. Oleh karenanya, sangat penting untuk sadar dan bahwa tubuhmu sudah kelelahan. Dilansir Bustle, berikut adalah kode tubuh saat menunjukkan tanda kelelahan.
Bibir Kering dan Pecah-pecah
Kode pertama dari tubuhmu yang mudah sekali dilihat adalah bibirmu yang kering dan pecah-pecah. Eits, itu belum tentu dehidrasi biasa loh. Para ahli mengungkapakan bahwa bibir kering dan berubah warna merupakan tanda kelelahan adrenal.
Saking stres dan lelahnya, kamu mungkin lupa bahwa kamu belum memenuhi standar takaran air minum harian. Maka dari itu, perhatikan selalu pola minum harian dan lengkapi dengan konsumsi makanan sehat seperti buah serta sayur.
Pola Tidur Tidak Teratur
Lelah usai beraktivitas seharian atau lelah yang diakibatkan stress yang menumpuk mungkin akan membuatmu tidur lebih cepat. Namun hal tersebut tidak terjadi kepada semua orang loh Paralovers.
Pola tidur yang tidak teratur bisa jadi tanda bahwa tubuhmu merasa kelelahan. Waktu tidur yang kurang akan membuat tubuh tidak dapat beristirahat dengan cukup, sehingga akan merasa lelah, letih dan lesu.
Sulit Konsentrasi
Saat tubuhmu merasa lelah, hal itu juga akan berpengaruh terhadap cara kerja otak termasuk kemampuan berkonsentrasi. Kurangnya konsentrasi ini dapat menghambat produktivitas dan kinerja fisik dalam aktivitas sehari-hari.
Kamu juga cenderung akan melakukan kekeliruan dalam mengerjakan suatu hal tertentu. Kesulitan berkonsentrasi akan membuat kamu sering melamun. Bisa jadi memikirkan satu hal atau hanya sekadar melamun belaka.
Extreme Moodswing
Jika kamu merasa sering berubah emosi secara mendadak, itu mungkin karena tingkat energi tubuhmu kurang. Ketika kurang energi kamu akan merasa lebih sensitif seperti agresif atau melankolis dari biasanya.
Pada kondisi ini otak dan tubuh tidak dapat mengenali situasi apa yang kamu hadapi, sehingga secara tak sadar akan merasa kebingunan mengirim respon emosi ke otakmu. Untuk mencegah hal itu, ambil napas dalam-dalam beberapa kali sebelum bereaksi terhadap situasi.