Terbongkar! Kebenaran Detox Kaki yang Ternyata Palsu, Kamu Pernah Coba Gengs?

Terbongkar! Kebenaran Detox Kaki yang Ternyata Palsu, Kamu Pernah Coba Gengs?
Detox kaki direndam (sacredrootsholistichealing.com)

Para peneliti di Canadian College of Naturopathic Medicine juga menguji mandi kaki ionik pada tahun 2012. Mereka meminta enam peserta untuk mandi empat kaki di mesin "IonCleanse" selama sebulan.

Urine dan rambut subjek penelitian diuji sebelum dan sesudah rangkaian mandi. "Tampaknya tidak ada induksi spesifik pelepasan elemen beracun melalui kaki saat menjalankan mesin sesuai spesifikasi," para peneliti menyimpulkan.

Tubuh udah dirancang dengan baik untuk menyaring kotoran melalui hati dan ginjal. Kebanyakan "racun" akan dipaksa keluar dari tubuh melalui urin atau hasil samping lain.

Salah satu jenis bantalan racun kaki telah dinyatakan sebagai penipuan.

Detox kaki ditempel (powerofpositivity.com)

Metode lain untuk detoksifikasi melalui kaki deganmenempelkan bantalan penyerap racun di telapak kaki sebelum tidur. Pas kamu bangun keesokan paginya dan melepasnya, baklan berubah warna jadi gelap dan tampak kusut.

Itu jadi bukti kalau racun kaki udah terserap. Pernah pakai produk kayak gini gengs?

Pada tahun 2010, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat melarang penjualan Bantalan Kaki "Detox" Kinoki karena iklan palsu, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut secara keliru mengklaim bantalan tersebut dapat mengobati kondisi seperti sakit kepala, depresi, diabetes, radang sendi, dan obesitas. 

Perusahaan, Xacta 3000, Inc., didenda $ 14,5 juta, jumlah total yang dihasilkan dari penjualan alas kaki (harga per set: $ 19,95, ditambah $ 9,95 untuk pengiriman). Denda tersebut tidak dibayarkan karena perusahaan tidak mampu membayarnya.

Namun, produsen alas kaki lainnya terus menjual bantalan detoks kaki secara online, menggembar-gemborkan manfaat kesehatan seperti sistem kekebalan yang lebih kuat, vitalitas dan energi yang lebih besar, sirkulasi yang sehat, dan kondisi mental yang positif — meskipun tidak ada bukti ilmiah dari jurnal medis terkemuka yang mendukung klaim ini.

Jangan gampang percaya ya gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"