Terapi Seni untuk Mengatasi Kecemasan dan Menyalurkan Emosi

Terapi Seni untuk Mengatasi Kecemasan dan Menyalurkan Emosi

Kalau sering mengalami masalah dengan kurang fokus, mudah gelisah, mudah marah, stres, frustrasi, depresi, marah atau emosi apa pun yang sulit kamu proses, berarti kamu tepat berada di sini.

Tenang aja, gak perlu bakat seni kok untuk menjalankan terapi seni. Bagian paling penting dari terapi seni adalah mengatasi kecemasan dan menyalurkan emosi. Bukan keindahan dari karya yang kamu buat.

Apapun bentuknya dan hasilnya, yang penting kamu lega dan jadi lebih tenang. Itu yang penting.

Terapi seni untuk mengatasi kecemasan (bvu.edu)

Dikutip dari Lonerwolf.com, terapi seni adalah proses yang aman, kreatif, dan terapeutik untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, ingatan, dan pengalaman batin melalui segala bentuk seni.

Jadi gak terbatas cuma menggambar atau menyanyi aja gengs. Apa aja yang kamu suka. Pokoknya untuk mengekspresikan perasaanmu. Biasanya sih yang digunakan terapi seni untuk mengatasi kecemasan adalah menggambar, melukis, memahat, membuat kolase, dan jenis kerajinan lainnya yang membantu menciptakan kesadaran diri , pemahaman, dan harmoni yang lebih dalam.

Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan penuh kesadaran. Lakukan dengan niat untuk menyalurkan emosi dan membautmu lebih tenang.

Terapi seni untuk menyalurkan emosi (spectrumspeech.ie)

Terapi seni bisa dilakukan oleh semua orang dan semua usia. Gak da batasan kok. Anak-anak bisa mendapat manfaat dari terapi seni karena membantu mereka untuk memproses emosi mereka dan belajar seni menenangkan diri. Orang dewasa mendapat manfaat dari dampak kesehatan mental yang positif dan orang tua mendapat manfaat dari ekspresi diri dan aspek sosial dari melakukan terapi seni dengan orang lain.

Semuanya bisa lebih bahagia dengan terapi seni gengs. Kamu juga kok.

Manfaat terapi seni selain untuk mengatasi kecemasan dan menyalurkan emosi, juga untuk:

1. Peningkatan harga diri

2. Menghilangkan stres

3. Meningkatkan fokus

4. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi penyakit fisik kronis

5. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

6. Meningkatkan keterampilan komunikasi

7. Katarsis emosional dan mental (penyaluran ekspresi diri yang sehat)

8. Meningkatkan kesehatan mental

9. Meningkatkankecerdasan dan pemrosesan emosional



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"