Mengonsumsi makanan seperti daging olahan, makanan tinggi gula, kafein dan alkohol, yang memberikan sedikit nilai gizi, telah dikaitkan dengan lebih banyak gejala kejiwaan dan dapat meningkatkan kadar kortisol—hormon utama kita yang bertanggung jawab atas stres.
Sementara itu, banyak makan makanan utuh (real food) dan jarang makan makanan olahan dapat membantu menjaga tingkat kortisol yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan stres dan kortisol dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, depresi, dan gangguan otak lainnya.
Makanan tertentu juga dapat mengurangi stres dan kecemasan. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan suasana hati dan harga diri. Makanan ini memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan dan otak agar berfungsi dengan baik.
Makanan yang Bisa Bantu Atasi Stress
Meskipun tidak ada pola makan khusus yang dapat menyembuhkan stres dan kecemasan, ada beberapa makanan yang dapat membantu. Berikut beberapa makanan yang patut dicoba untuk membantu meningkatkan kesejahteraan Anda:
1. Makanan tinggi asam lemak omega-3
Mengonsumsi makanan kaya omega-3 bersama dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Makanan tersebut meliputi: Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, walnut, biji rami, biji chia, dan alpukat.
2. Makanan tinggi vitamin A, C dan E
Makanan tinggi antioksidan seperti betakaroten (vitamin A), vitamin C, dan vitamin E dapat membantu mencegah kerusakan sel otak. Makanan tersebut meliputi:
- Sayuran: asparagus, wortel, ubi jalar, brokoli, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung
- Buah-buahan: stroberi, buah jeruk, pepaya, melon, dan aprikot
Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond dan biji bunga matahari
3. Makanan tinggi vitamin B