Stop Kebiasaan Ini Saat Menyantap Makanan Panas Sebelum Merugi

Kenikmatan hakiki adalah saat kita menyantap hidangan yang masih panas karena dalam benak kita yang tersaji tentu masih segar. Kalau nggak mau membakar lidah ya sebelum masuk mulut makanan ini ditiup-tiup dulu biar adem. Nikmat-mana-yang-kalian-dustakan mode on deh.

Namun tahukah kamu bahwa hal itu ternyata berbahaya bagi kesehatan. Kok bisa begitu ya? Banyak hal yang terjadi saat kita meniup makanan panas namun tidak kita ketahui. Dan hal-hal tersebut bisa mengganggu kesehatanmu. Stop deh. 

Sebagai permulaan bagaimana kebiasaan ini berbahaya adalah kita tahu kalau manusia bernafas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sedangkan saat kita meniup makanan atau minuman panas, tentu saja karbon dioksida dikeluarkan dan bercampur dengan uap air yang dihasilkan makanan atau minuman.

Reaksi kimia bisa terjadi dalam kondisi percampuran ini. Uap air akan bercampur dengan karbon dioksida dan menghasilkan senyawa asam karbonat yang bersifat asam. Di dalam darah, senyawa ini bertugas untuk mengatur pH (tingkat keasaman) dalam darah. Efek dalam darah tentu darah akan lebih asam dari sebelumnya.

Menurunnya pH darah (karena darah menjadi asam) akan membuat pernafasan lebih cepat dan lebih dalam sebagai usaha tubuh untuk untuk menurunkan kelebihan asam dengan cara menurunkan kadar karbon dioksida. Bukan hanya pernafasan, ginjal pun akan berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.

Dampak dari kesekian reaksi bio kimia dalam tubuh yang dapat kita rasakan secara langsung adalah kelelahan yang luar biasa, mengantuk setelah makan. Pada tingkatan tertentu bisa sangat fatal. Seperti tekanan darah menurun, syok, mengalami kebingungan, koma hingga kematian. Ngeri ya gengs walau dari kebiasaan sederhana sekedar meniup makanan panas.

Demi kesehatan sih alangkah baiknya kita menunggu makanan tersebut agak hangat dengan sendirinya. Jadi nggak perlu meniup makanan tersebut sebelum mengkonsumsinya. Anjuran untuk menunggu lantas menyantap hidangan ketika sudah hangat kayaknya udah berusia ratusan tahun deh. Tapi kita lupa, tolong bantu kita di kolom komentar ya gengs.