Semua Orang Bisa Kena, Ini Pemicu Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Serangan jantung bisa menyerang siapa aja gengs. Baru-baru ini pun suami dari Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia disebabkan karena serangan jantung pada Selasa (18/2). Turut berduka untuk keluarga Bunga Citra Lestari.

Gejala yang mematikan ini sebenarnya apa sih pemicunya? Kita pastinya ingin terus sehat. Berikut ini beberapa penyebab atau pemicu serangan jantung yang harus diwaspadai.

Pertama-tama kita ketahui dulu apa itu serangan jantung. Melansir Mayo Clinic, gejala serangan jantung muncul ketika aliran darah dari ke jantung terhambat atau terblokir. 

Pemblokiran ini seringkali karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lainnya yang membentuk plak di arteri yang mengarah ke jantung.

Plak ini lalu membentuk gumpalan. Karenanya, aliran darah yang terganggu bisa merusak bagian dari otot jantung. Akibatnya bisa fatal, bahkan bisa menimbulkan kematian.

Gejala Serangan Jantung

Kebanyakan gejala serangan jantung meliputi:

- Mengalami sensasi tekanan, rasa sakit, atau perig di bagian dada atau lengan yang menyebar ke leher, rahang atau punggung.

- Mual, gangguan pencernaan, mulas, atau sakit perut

- Sesak napas

- Keringan dingin

- Kelelahan

- Sakit kepala atau pusing mendadak

Meski begitu, nggak semua orang ngalamin gejala serangan jantung yang sama. Beberapa orang cuma ngerasain rasa perih ringan. Bahkan, ada yang nggak mengalami gejala apapun.

Beberapa serangan jantung menyerang secara tiba-tiba. Tapi banyak juga orang yang mengalami tanda-tanda gejala selama berjam-jam, beberapa hari, dan minggu. Peringatan yang paling perlu diperhatikan adalah rasa sakit atau tertekan di dada.

Penyebab Serangan Jantung

Seperti dijelaskan sebelumnya, serangan jantung terjadi karena arteri koroner terblokir. Arteri koroner bisa menyempit karena penumpukan dari berbagai zat, termasuk kolesterol. Masalah ini dikenal sebagai penyebab serangan jantung.

Ada juga kejang arteri koroner yang menimbulkan penutupan aliran darah ke bagian otot jantung. Hal ini bisa dipicu karena merokok, mengonsumsi obat-obat terlarang kayak kokain, dan lain-lainnya.