Dokter homeopati (yang juga disebut "homeopaths") melemahkan bahan-bahan ini dengan menambahkan air atau alkohol. Kemudian mereka mengocok campuran tersebut sebagai bagian dari proses yang disebut "potensiasi." Mereka percaya langkah ini mentransfer esensi penyembuhan.
Ahli homeopati juga percaya bahwa semakin rendah dosisnya, semakin kuat obatnya. Faktanya, banyak dari obat-obatan ini tidak lagi mengandung molekul dari zat aslinya. Mereka datang dalam berbagai bentuk, seperti pelet gula, tetes cair, krim, gel, dan tablet.
Selama kontrol, seorang ahli homeopati akan menanyakan sejumlah pertanyaan tentang kesehatan mental, emosional, dan kondisi fisikmu. Mereka akan meresepkan obat yang paling cocok dengan semua gejalamu. Kemudian mereka akan menyesuaikan perawatan yang tepat.
# Kondisi Apa yang Diobati Homeopati?
Pengobatan homeopati bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk beberapa penyakit kronis, seperti:
1. Alergi
2. Migrain
3. Depresi
4. Sindrom kelelahan kronis
5. Artritis reumatoid
6. Sindrom iritasi usus
7. Sindrom pramenstruasi
Pengobatan ini juga dapat digunakan untuk masalah kecil seperti memar, goresan, sakit gigi, sakit kepala, mual, batuk, dan pilek.
Jangan gunakan obat homeopati untuk penyakit yang mengancam jiwa, seperti asma, kanker, dan penyakit jantung, atau dalam keadaan darurat. Kamu juga harus menghindari menggunakannya sebagai pengganti vaksin.
Sampai saat ini pengobatan ini mungkin terbukti ampuh menyembuhkan beberapa penyakit yang diderita banyak orang. Meskipun begitu, tak semua orang cocok dengan pengobatan ini, dan masih jadi perdebatan di kalangan medis.