Fluoride Action Network, kelompok advokasi anti-fluoride, menunjukkan statistik yang menunjukkan bahwa tingkat kerusakan gigi telah menurun di seluruh dunia Barat selama bertahun-tahun, terlepas dari apakah negara menambahkan fluoride ke dalam air mereka atau tidak.
Aditif fluoride berbeda dari fluoride yang terjadi secara alami. Kritik terhadap fluoride seringkali tidak kritis terhadap kalsium fluorida, karena merupakan elemen alami.
Sebaliknya, mereka menunjukkan efek dari fluoride industri, yang biasanya ditambahkan ke pasokan air. Jenis fluoride ini bereaksi berbeda dalam tubuh dibandingkan dengan kalsium fluorida.
Misalnya, karena fluoride industri sepenuhnya larut oleh tubuh, mungkin ada efek samping jika menelannya terlalu banyak, termasuk fluorosis.
Tidak ada metode pelacakan konsumsi fluoride. Menelan terlalu banyak fluor dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam beberapa kasus. Berapa besar fluride yang masuk ke dalam tubuh sama sekali gak diketahui. Hal ini susah dilacak.
Metode yang lebih aman untuk mendorong pertumbuhan enamel sekarang tersedia. Meskipun fluoride mungkin merupakan metode terbaik untuk memperkuat enamel pada 1950-an, beberapa orang berpendapat bahwa ada alternatif yang lebih aman tersedia saat ini.
Banyak pendukung anti-fluoride menunjuk pada pasta gigi yang mengandung partikel hidroksiapatit yang jauh lebih unggul dari pasta gigi yang mengandung fluoride.
Jadi flouride bukan sebuah keharusan. Kamu bisa menggunakan pasta gigi tanpa flouride. Cukup merawat gigi dengan cara berikut:
Lakukan rutinitas menyikat gigi setiap hari
Bersihkan lidah
Ganti sikat gigi setiap tiga bulan
Pilih makanan yang gak merusak gigi
Kunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk pembersihan gigi dan pemeriksaan kesehatan mulut