Sebel dengan Keluarga dan Temen yang Santai Menghadapi Corona? Begini Saran Psikolog

Sebel dengan Keluarga dan Temen yang Santai Menghadapi Corona? Begini Saran Psikolog
Bicara baik-baik (viki.com)

2. Jangan menghakimi

Oke, menghakimi dan merasa benar adalah hal yang biasa dilakukan. Terutama jika kamu merasa benar. Tapi penghakiman dapat menyebabkan menyalahkan. Seringkali terasa sangat menyenangkan untuk melepaskan emosi ini pada orang yang dimaksud, Franco mencatat, tetapi itu tidak kondusif untuk mencapai pemahaman.

Dengan keinginan menghakimi, bisa jadi percakapan kalian bakalan berlangusng gak baik. Jadi gengs, hilangkan rasa dan keinginan ini sebelum ngobrol sama orang yang kamu sayangi. Kamu gak mau hubungan kalian jadi buruk kan? Padahal serumah atau sekosan.

3. Cari tahu batasanmu dan ungkapkan dengan jelas

Misalnya pasanganmu ingin keluar berdua, orang tua pengen berkunjung atau anggota keluarga yang sering banget main ke luar. Bikin emosi ya?

Kalau kamu merasa gak nyaman, mengatakan tidak atau menolak sesuatu adalah hal yang wajar. Kamu punya batasan sendiri danungkapkan itu dengan jelas. Tawarkan solusi misalnya untuk acara virtual bersama keluarga, makan malam romantis dirumah dengan memesan online bersama pasangan, dan mengingatkan saudara untuk menjaga diri. Tawarkan solusi ya gengs.

Sabar ya gengs... (latimes.com)

4. Tetap ingatlah kalau semua orang berbeda

"Terima ketidakberdayaanmu," kata Franco. Kamu gak bisa membuat orang lain melakukan apa yang kamu inginkan. Kamu bisa membagikan pengalama, bisa memahami, tetapi pada akhirnya itu mungkin tidak mengubah cara teman atau keluarga memilih melakukan jarak sosial dan bersikap tentang new normal.

Kalau kamu udah melakukan apa yang kamu bisa untuk mengungkapkan pikiran, ngasih solusi dan mencoba mengerti. Pada akhirnya apapun keputusan orang lain akan sulit kamu ubah.

jaga diri sendiri dengan baik dan hindari stress karena masalah ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"