3. Minum Kopi atau Teh
Minuman seperti kopi dan teh berkafein menyebabkan peningkatan detak jantung dan lonjakan tekanan darah sementara. Efek ini biasanya bersifat jangka pendek, dan asupan kafein tidak mempengaruhi tekanan darah setiap orang dengan cara yang sama. Jika kamu seorang peminum kopi biasa, kamu mungkin juga mengembangkan toleransi yang lebih tinggi terhadap efeknya pada sistem pembuluh darah.
4. Tingkatkan Asupan B12
Vitamin B12 berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin penting ini dapat menyebabkan anemia, yang menurunkan tekanan darah dan mengakibatkan pendarahan berlebihan serta kerusakan organ dan saraf. Makanan yang kaya vitamin B12 antara lain telur, ayam, ikan seperti salmon dan tuna, serta produk susu rendah lemak.
5. Konsumsi Folat
Folat (juga dikenal sebagai Vitamin B9) adalah vitamin penting lainnya yang ditemukan dalam makanan seperti asparagus, brokoli, hati, dan kacang-kacangan seperti lentil dan buncis. Kekurangan folat dapat memiliki banyak gejala yang sama dengan kekurangan vitamin B12, menyebabkan anemia yang menyebabkan penurunan tekanan darah.
6. Kurangi Karbohidrat
Makanan yang tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, cenderung lebih cepat dicerna dibandingkan makanan lain. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Diet rendah karbohidrat telah terbukti dalam beberapa penelitian membantu mengatasi hipotensi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
7. Kurangi Porsi Makanan
Saat kamu makan dalam porsi besar, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya, yang dapat membuat tekanan darahmu turun. Hal ini terutama menjadi masalah bagi mereka yang melewatkan sarapan dan berpuasa secara berkala. Melewatkan waktu makan sering kali dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari sebagai kompensasinya. Meskipun kamu tidak mengurangi jumlah keseluruhan makanan yang kamu makan, makan dalam porsi kecil sepanjang hari akan lebih sehat bagi pencernaan dan aliran darahmu.
Mempertahankan tekanan darah normal sangat penting bagi kesehatan jantung dan arterimu, dan penting untuk menjaga tekanan darah agar dapat melakukan perubahan yang tepat sebelum masalah kesehatan terjadi. Jika kamu memiliki tekanan darah normal, kamu tetap harus mencoba memeriksakannya setidaknya satu atau dua tahun sekali.