Siti juga meminta para lansia untuk tidak perlu khawatir dan takut divaksin Covid-19. Sebab vaksinasi terhadap lansia aman.
"Kita yakin, kalau lansia-lansia itu sehat, saya kira akan efektif mencegah tertular dari Covid-19. Atau kalau tertular, itu tidak parah," tambah Siti.
# Risiko Besar Lansia Jika Terinfeksi Covid-19
Kelompok Lansia punya risiko besar mengalami kondisi berat jika terinfeksi Covid-19, jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Faktanya, 43% kematian akibat Covid-19 di Indonesia terjadi pada lansia.
Sehingga pada 8 Februari 2021 lalu hingga saat ini program vaksinasi Covid-19 bagi kategori lansia di atas 60 tahun terus digalakkan.
Demi mempercepat vaksinasi lansia, beberapa tempat juga menyediakan vaksinasi massal dengan kuota ribuan orang per hari. Selain sentra vaksinasi bersama BUMN di Istora Senayan Jakarta, Kementerian Kesehatan RI juga membuka pendaftaran lansia bagi pemilik KTP di DKI maupun non-DKI bertempat di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat.
# Waspada Immunosenescence Pada Lansia
Meskipun begitu, kelompok lansia juga perlu waspada immunosenescence atau disfungsi imunitas karena usia. Kondisi ini menyebabkan respons terhadap vaksin menjadi kurang maksimal. Hal ini bisa dipengaruhi juga oleh komorbid atau penyakit penyerta yang juga meningkatkan inflamasi kronis.
dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals, menekankan pentingnya proses skrining riwayat penyakit, kesiapan psikis, kondisi fisik, serta pentingnya pemeriksaan komorbid yang terkontrol agar vaksin dapat bekerja dengan efektif.
“Selain itu, para lansia memerlukan asupan nutrisi seimbang dengan kandungan tinggi protein, vitamin, dan mineral, khususnya Vitamin C, D dan Zinc, untuk menghindari risiko malnutrisi dan sarcopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot sebagai faktor yang menyebabkan pembentukan imunitas pasca vaksinasi kurang optimal,“ ujar dr. Muliaman.