Laporan menunjukkan peralihan global dari daging dan susu ke pola makan nabati dapat menyelamatkan hingga delapan juta jiwa pada tahun 2050. Ini juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga dua pertiga, dan menurunkan jumlah kematian terkait iklim secara signifikan.
Hewan ternak diyakini melepaskan gas metana melalui proses pencernaan dan kotorannya yang dikatakan memiliki efek pemanasan yang 86 kali lebih kuat daripada karbon dioksida, yang menyebabkan kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, mengurangi daging dan produk susu dari diet secara signifikan, jika tidak seluruhnya, dapat mengurangi jejak karbon seseorang yang dihasilkan karena kebiasaan makan dan jumlahnya bisa menjadi signifikan.
Veganisme hadir dengan manfaat yang signifikan, baik untuk tubuh manusia maupun lingkungan. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dalam makanan mereka cenderung menikmati sistem kekebalan yang lebih kuat yang membantu mengatasi ancaman COVID.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah produksi daging sapi, susu sapi bertanggung jawab atas sebagian besar emisi gas rumah kaca, sekitar 20 persen berdasarkan komoditas. Oleh karena itu, dampak dari orang yang beralih menjadi vegan akan mengarah pada planet yang lebih hijau, berkelanjutan, dan sehat, dan tentu saja, kesehatan fisik yang lebih baik.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi vegan dan menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan gengs?