Peneliti Kembangkan Bakteri E.coli Pemakan Senyawa CO2

Peneliti Kembangkan Bakteri E.coli Pemakan Senyawa CO2

Ilmu pengetahuan telah menyelamatkan manusia dari wabah bakteria E. coli dari sumber makanan yang tak bersih. Dan sekali lagi penelitian terhadap mikroba tersebut akan kembali menolong manusia dalam skala yang lebih besar lagi.

Menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell, para ilmuwan telah mengembangkan strain E. coli yang dapat memakan senyawa karbon dioksida. Seperti yang dijelaskan oleh Nature, bakteri biasanya lebih suka mengkonsumsi gula (glukosa) sebagai sumber energinya.

Peneliti kembangkan bakteri e.coli pemakan co2 (engadget.com)

Maka dari itu, strain yang dibuat di laboratorium ini tenyata dapat digunakan untuk memproduksi biofuel dengan jejak emisi yang lebih rendah daripada metode produksi konvensional.

Meskipun memiliki reputasi yang buruk, bakteri E. coli ternyata telah banyak digunakan untuk sejumlah hal yang berguna. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti berhasil menyimpan data terenkripsi di dalam mikroorganisme, dan bahkan ada "komputer" berbasis E. Coli.

Ini bukan percobaan pertama mengubah genetik E.coli untuk mengkonsumsi jenis karbon yang dapat menyebabkan keracunan. Sudah ada upaya sebelumnya namun hanya mengonsumsi CO2 sebagian kecil dari pola makan mereka dibandingkan dengan generasi terbaru ini.

Jika kalian berharap bakteri baru dapat digunakan untuk menyedot CO2 dari udara dan membantu menyelamatkan planet ini, sayangnya itu tidak layak saat ini. Paling tidak karena bakteri yang dimodifikasi ini memancarkan lebih banyak daripada yang dikonsumsi.

Peneliti kembangkan bakteri e.coli pemakan co2 (engadget.com)

Tetapi tim di balik penelitian ini mengklaim bahwa strain itu dapat digunakan untuk mengembangkan "makanan baru," dan berharap bahwa beralih ke listrik sebagai sumber energi dapat mengurangi emisi tersebut.

Tak bisa dibayangkan bagai mana lezatnya makanan dari bakteri E. coli. Kita harus menunggu lama untuk mengetahui seperti apa piring makan di masa depan. Para peneliti mengatakan pekerjaan itu sebagian besar masih merupakan bukti konsep saat ini. Jadi mimpi (buruk) kita untuk makan malam berbasis E. coli masih jauh.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"