Panik, Asal Mula Lahirnya 'Empon-Empon Corona' Di Yogyakarta

Panik, Asal Mula Lahirnya 'Empon-Empon Corona' Di Yogyakarta

Serangan panik sepertinya melanda sebagian masyarakat Indonesia. Iya, sebagian karena mungkin masih banyak yang santuy ala negara berflower. Mau corona atau coroni ya sudah biasa aja. Mikir besok makan apa aja susah apalagi harus mikir corona.

Berat bagi kaum rebahan dan sobat santuy. Biarkan jadi urusan negara.

Jahe menangkal corona (tcmwiki.com)

Di tengah isu mahal dan langkanya masker, kini empon-empon juga naik daun. Harganya mulai ikutan melambung. Dikutip dari Tirto.id pedagang di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Siti Solikah (50) mengatakan sejak beberapa hari terakhir penjualan empon-empon melonjak.

Saking larisnya, Ibu Siti ini jadi punya ide buat bikin paket empon-empon corona. Isinya ada jahe, kunyit, temulawak, kayu manis, dan secang. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 10 ribu.

Entah bagaimana khasiatnya, yang jelas paket empon-empon corona itu bisa bikin badan hangat di tengah guyuran hujan dan cuaca dingin.

Kunyit untuk menangkal corona (creativemarket.com)

Ibu Siti juga ngasih tips, direbus dan diminum hangat. Ditambah madu atau gula sesuai selera. Mantap jiwa kan? Tapi apakah benar berkhasiat?

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) Hardhi Pranata mengatakan kalau tanaman herbal berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi hanya bisa dirasakan khasiatnya kalau diminum dalam jangka panjang. Sekitar 3-6 bulan sampai setahun.

Empon-empon mengandung antimikroba dan adaptogen. Juga memperlancar metabolisme tubuh. Jadi lebih sehat da gak gampang sakit.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"