Nggak Selalu Hamil, Ini 5 Penyebab Menstruasi Datang Terlambat

Nggak Selalu Hamil, Ini 5 Penyebab Menstruasi Datang Terlambat

Setiap bulan, cewek-cewek akan mengalami siklus menstruasi. Biasanya bisa berlangsung 4-6 hari. Udah gitu, datang bulannya pun nggak selalu sama. Bisa maju atau mundur,  tapi umumnya sekitar 21-35 hari dari tanggal haid bulan lalu. 

Nah, tapi kadang ada nih masa-masa dalam sebulan atau lebih,  mensturasi nggak kunjung datang. Tenang, telat haid nggak selalu hamil, tapi kamu harus tahu beberapa penyebab lainnya~

Telat haid (health.clevelandclinic.org)

Stres

Yup, waktu lagi stres, banyak pikiran, pusing, capek, ini bisa ngaruh sama siklus menstruasi. Jadi, ada hormon dan hipotalamus yaitu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap siklus haid yang terganggu ketika kamu stres. 

Maka, wajar kalau kamu telat haid kalau belakangan ini emang ngerasa lagi stres sama berbagai hal. Untuk mengatasinya, bisa melakukan relaksasi dan olahraga biar haid lancar terus tiap bulan. 

Obesitas

Nah, ternyata kelebihan berat badan pun memengaruhi siklus haid lho. Jadi, cewek obesitas itu cenderung ngalamin perubahan hormonal dan ini menyebabkan haid sering terlambat datang. Kalau memang ini masalahnya, maka kamu akan disarankan untuk menurunkan berat badan agar lebih ideal dan sehat. 

Telat haid (73buzz.com)

Berat badan turun drastis 

Nggak cuma kegemukan, kamu yang berat badannya turun pun punya risiko yang sama. Penurunan berat badan ini bisa berasal dari diet ketat, anoreksia dan bulimia, konsumsi obat pelangsing, atau karena penyakit tertentu. Saat berat badan terlalu rendah, banyak fungsi tubuh yang terganggu, termasuk ovulasi pun bisa terhenti. Solusinya tentu menaikkan berat badan ke angka ideal. 

Penggunaan Alat kontrasepsi

Apapun alasannya, penggunaan alat kontrasepsi itu bisa mengganggu siklus haid. Di dalam pil KB misalnya, ada kandungan hormon estrogen dan progestin  yang tugasnya mencegah  indung telur melepaskan sel telur.

Kontrasepsi lain yang disuntik pun sama-sama bisa bikin haid sering terlambat. Nah, setelah berhenti penggunaannya selama 6 bulan, siklus haid pun bisa normal lagi seperti semula. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"