Mitos atau Fakta: Makan Terlalu Cepat Tidak Baik untuk Kesehatan?

Mitos atau Fakta: Makan Terlalu Cepat Tidak Baik untuk Kesehatan?

Menurut Bethany Doerfler, MS, RDN, ahli diet penelitian klinis, Northwestern Medicine Digestive Health Center, makan dengan santai lebih baik untuk kesehatan. Terutama dalam hal pencernaan, berat badan, dan nutrisi.

Saat kamu makan terlalu cepat, kamu menelan lebih banyak udara, yang bisa menyebabkan kembung dan gas. Memperlambat mengunyah makanan dengan benar membantu memecah partikel makanan yang lebih besar menjadi lebih kecil, sehingga membantu pencernaan.

Meskipun tidak ada angka pasti berapa kali kamu harus mengunyah makanan sebelum ditelan, mengunyah dengan benar dapat membantumu menghindari makan berlebihan. Perut membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah kenyang. Makan terlalu cepat membuat sinyal-sinyal ini sulit ditangkap.

Lomba makan tahu sumedang (sumedangkab.go.id)

Penelitian menunjukkan bahwa makan lebih lambat juga membantu membuat pilihan yang lebih sehat. Memperlambat waktu dalam menyiapkan makanan, dan dapat membantumu mengonsumsi lebih sedikit pilihan sehingga cukup untuk menurunkan banyak berat badan setiap tahunnya.

Praktikkan hal ini dengan memperhatikan waktu makan. Hindari berbicara di telepon, matikan televisi, dan hindari menggunakan laptop dan perangkat lain saat makan.

Mewaspadai lingkungan sekitar dapat meningkatkan kenikmatan makan dalam porsi lebih kecil dan dapat mengurangi gejala seperti refluks atau rasa kenyang yang tidak nyaman akibat makan terlalu cepat. Jadi, mulai sekarang makannya santai aja ya! Jangan kayak besok kiamat.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"