"Diet pegan mengadaptasi ilmu mutakhir tentang makanan sebagai pengobatan dan mencoba mengubahnya jadi pola makan yang lebih praktis diterapkan di kehidupan," ungkapnya.
Kebanyakan pola diet yang dijalani untuk penurunan berat badan gagal karena aturannya terlalu ketat, membingungkan dan membuat orang merasa bersalah atau malu ketika melanggarnya. Tapi lain dengan diet pegan yang diklaim tidak membuat pelakunya kelaparan atau jadi kurang nutrisi.
"Diet pegan bisa dijalani berkepanjangan karena diet ini tidak mendorong kita untuk jadi sempurna, melainkan memberi asupan tubuh dengan 90 persen makanan padat bernutrisi sedangkan sisa 10 persennya diisi dengan makanan rekreasional dan camilan, tapi tetap sehat," kata Mark.
Hal pertama adalah kamu bisa memulai dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buaha-buahan, setidaknya memenuhi 75 persen dari isi piring.
"Penuhi 75 persen isi piring Anda dengan makanan beraneka warna. Tambahkan dua cangkir sayuran hijau seperti brokoli, bok choi, paprika, tomat, dan sebagainya," sarannya.
Lalu, tambahkan pula lemak di setiap sajiah seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.
"Satu sajian bisa ditambahkan lemak sehat dari satu sendok makan minyak zaitun atau setengah potong alpukat," kata Mark.
Terakhir, kamu bisa menambahkan protein yaitu tahu atau tempe.
"Protein penting untuk pembentukan otot dan menyeimbangkan gula darah, terutama seiring dengan bertambahnya usia," jelasnya.
So, tertarik mencoba diet pegan?