Gejala lain dari gigi impaksi meliputi:
- Gigi hanya muncul sedikit di permukaan gusi.
- Nyeri rahang.
- Sakit kepala berkepanjangan.
- Gusi bengkak dan kemerahan di sekitar gigi yang terkubur.
- Kesulitan membuka mulut.
- Kelenjar leher membengkak.
- Sakit gigi saat menggigit, terutama di area gigi yang terbentur.
Gigi impaksi sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus jika tidak menimbulkan keluhan. Jika timbul keluhan, segera konsultasikan ke dokter gigi. Karena jika dibiarkan, gigi yang terinfeksi akan menimbulkan komplikasi, seperti periodontitis, abses gigi atau gusi, nyeri hebat, maloklusi atau susunan gigi yang tidak teratur, pembentukan plak gigi, dan kerusakan saraf di sekitar gigi.
Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk merawat gigi yang terinfeksi bakteri. Sebelum timbul keluhan atau komplikasi, sebaiknya cabut gigi impaksi sebelum usia 20 tahun. Pada usia ini, akar gigi belum tumbuh sempurna sehingga lebih mudah dicabut. Seiring bertambahnya usia, akar gigi dan tulang menjadi lebih kuat, sehingga proses pencabutan gigi menjadi lebih sulit, dan proses penyembuhannya akan lebih lama. Gigi yang tersembunyi harus dicabut melalui operasi gigi bungsu. Tindakan ini dilakukan bila letak gigi berada di gusi.