Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan perbincangan soal air putih. Hal ini kemudian menyusul soal kasus minuman manis yang mengandung banyak gula.
Tentu mendengar berita ini, warganet seketika was-was karena konsumsi gula yang tinggi sehingga memicu resiko diabetes tipe 2, khususnya para generasi muda.
Seperti seorang warganet dengan nama akun @vabyo di Twitter, membahas soal air putih yang memiliki manfaat baik bagi tubuh. Tak disangka jika pembahasan ini menyebar hingga muncul segala jenis merek air putih yang diklaim punya rasa kurang enak.
Setelah itu, cuitan tersebut berlanjut dan membahas soal air mineral dan air demineral. Lalu, apa yang membedakan keduanya?
Air mineral sendiri merupakan air yang mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan zink. Sedangkan air demineral merupakan air yang terbuat dari proses distilasi sehingga kandungan yang ada sudah tersaring sehingga air tersebut bisa dikatakan air murni. Singkatnya, perbedaan keduanya ada pada kandungannya yang dimiliki.
Dikutip dari Hello Sehat, biasanya air demineral memiliki pH antara 5 – 7,5. Namun, keduanya masih aman dikonsumsi meskipun beberapa orang memperdebatkan soal efek sampingnya.
Maka itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan air mineral atau demineral, baiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter atau ahli gizi.
Jika tubuhmu sudah cukup dengan mineral, tak ada salahnya untuk menjajal air demineral. Tetapi bila tubuh masih butuh banyak kandungan mineral, maka sebaiknya konsumsi air mineral saja.
Sebab, tubuh yang kekurangan air mineral bisa menimbulkan resiko osteoporosis, hipertensi, serangan jantung dan hipotiroid.