# Dua Kabupaten di Yogyakarta yang Sudah Memanfaatkan Penanganan Bakteri Wolbachia
Saat ini, ada dua kabupaten yang sudah memanfaatkan penanganan dengan bakteri wolbachia, yaitu di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Penanganan di Kabupaten Bantul dilakukan dengan melepas nyamuk aedes aegypti dewasa yang sudah mengandung bakteri wolbachia. Sementara itu, Kabupaten Sleman memanfaatkan telur atau larva nyamuk mengandung wolbachia, kemudian meletakkan ember berisi telur dan larva tersebut di beberapa titik.
Kota Yogyakarkat sendiri, nantinya akan memilih sistem penanganan yang lebih tepat. Sebab memanfaatkan larva dan melepas nyamuk dewasa ke lingkungan akan dinilai mengganggu.
Pemantapan uji penanganan demam berdarah dengue dengan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia akan dilakukan di bagian barat Kota Yogyakarta mulai dari Kecamatan Tegalrejo hingga ke sisi selatan Yogyakarta, dan di bagian tengah kota dilakukan di wilayah-wilayah yang dinilai penting. Penilaian dilakukan dengan melihat jumlah kasus demam berdarah di wilayah.
# Tetap Melakukan 3 M
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dibantu Puskes tiap wilayah nantinya akan mensosialisasikan program ini ke masyarakat.
Meskipun begitu, masyarakat tetap diimbau untuk terus melakukan gerakan 3 M yaitu Mengubur, Menguras, dan Menutup tempat penampungan air yang berpotensi digunakan untuk nyamuk berkembang biak.
Apalagi, mengingat hingga akhir Januari, sudah ada 68 kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta dan seorang pasien meninggal dunia. Sehingga, hal paling penting dalam penanganan DBD adalah memutus mata rantai siklus perkembangbiakan nyamuk.