Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mengkonsumsi Telur Puyuh

Telur puyuh menjadi alternatif sumber protein hewani dengan harga terjangkau dan padat nutrisi. Karena ukurannya yang yang kecil, tiga sampai empat telur puyuh kira-kira setara dengan satu porsi telur ayam.

Satu telur puyuh (9gr) mengandung

• Kalori : 14

• Protein : 1gr

• Lemak : 1gr

• Karbohidrat : 0gr

• Serat : 0gr

• Kolin : 4% dari Nilai Harian (DV)

• Riboflavin: 6% dari DV

• Folat: 2% dari DV

• Asam pantotenat: 3% dari DV

• Vitamin A: 2% dari DV

• Vitamin B12: 6% dari DV

• Zat besi: 2% dari DV

• Fosfor: 2% dari DV

• Selenium: 5% dari DV

Sebutir telur puyuh menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin, B12, selenium, riboflavin, dan kolin harian kamu, dan juga sejumlah zat besi semuanya hanya dalam satu butir yang hanya mengandung 14 kalori.

Selenium dan riboflavin adalah nutrisi penting yang bisa membantu tubuhb kamu memecah makanan yang kamu makan dan mengubahnya menjadi energy. Selenium juga membantu memastikan fungsi tiroid yang sehat.

Manfaat Telur Puyuh

Telur puyuh mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan yang membantu membalikkan kerusakan sel dan mengobati gejala alergi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa gejala rinitis seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek membaik dalam waktu 1 jam setelah mengonsumsi suplemen antioksidan dan seng dari telur puyuh.

Namun, masih belum jelas apakah senyawa telur saja yang bertanggung jawab atas manfaatnya.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Telur Puyuh

Sebagian besar telur puyuh tidak dipasteurisasi, artinya telur tidak dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada di cangkangnya.

Oleh sebab itu, bagi ibu hamil dan orang yang memiliki system kekebalan tubuh yang rendah harus menghindari telur puyuh atau memastikan telur benar-benar matang tanpa kuning telur yang masih encer.

Jika kamu yang memiliki alergi dengan telur ayam, besar kemungkinan jika kamu mungkin juga alergi dengan telur puyuh.

Telur puyuh memang menyehatkan, tetapi kandungan gizinya tidak jauh lebih baik daripada telur ayam. Ini bisa menjadi opsi buat kamu jika ingin tetap menambahkannya ke dalam menu makan harian.