Self diagnosis atau diagnosis mandiri adalah asumsi yang menyatakan bahwa seseorang terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuannya sendiri. Mendiagnosa penyakit mental tanpa bantuan ahlinya ternyata memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, perlu mengetahui apa saja bahaya self diagnosis kondisi kesehatan mental yang sedang di alami agar tidak salah dalam menerapkan treatment.
Self-diagnosis pada kesehatan mental berawal dari mendiagnosa diri sendiri berdasarkan informasi yang diperoleh secara mandiri. Self-diagnosis yang terus menerus dilakukan tanpa pernah mengkonsultasikannya pada profesional yang berkompeten akan berpengaruh pada terganggunya kesehatan mental orang itu sendiri. Lantas, apa saja sih bahaya jika melakukan self diagnosis terhadap kondisi kesehatan mental kita tanpa bantuan ahli? Yuk kita simak penjelasannya.
1. Ketidakakuratan Informasi
Internet adalah sumber informasi yang tak terbatas. Meski demikian, perlu dipahami bahwa tidak semua informasi yang ada di dalamnya terverifikasi dan akurat. Ada banyak situs web, forum, dan platform media sosial di mana orang-orang berbagi pengalaman pribadi mereka.
Meskipun pengalaman ini berharga, setiap individu unik dan gejala yang mereka alami dapat bervariasi. Belum tentu apa yang dialami orang lain, sama seperti yang kamu alami. Karena itu, diperlukan penilaian menyeluruh dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Selain itu, banyak ulasan di dunia maya yang mungkin tidak disampaikan berdasarkan sumber terpercaya. Banyak sekali berita hoax yang disampaikan orang-orang tak bertanggung jawab sehingga mungkin bisa menyesatkanmu. Karenanya, kamu perlu benar-benar selektif saat memilih rujukan.
2. Kesalahan Penafsiran