Wanita yang hamil di atas 50 tahun mengalami penurunan produksi hormon progesterone, padahal ini penting untuk membantu penanaman sel telur dalam lapisan rahim, sehingga lebih beresiko mengalami keguguran.
Selain itu, ibu hamil di usia ini lebih berisiko mengalami masalah kehamilan, seperti preeklampsia (sejenis tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan yang dapat mengancam jiwa), diabetes gestational, kematian bayi, kehamilan ektopik (sel telur menempel di luar rahim) dan risiko yang lebih tinggi menjalani persalinan caesar.
Risiko yang tak kalah tinggi juga dialami bay, mula dari, ketidakmampuan belajar, cacat lahir, perbedaan terkait kromosom (misalnya down syndrome) dan berat badan rendah saat lahir.
Walaupun banyak resiko yang mungkin dialami, namun tidak perlu cemas karena sebagian besar ibu hamil di usia lanjut mampu melahirkan bayi yang sehat. Asalkan sang ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter, menjaga kenaikan berat badan dan menghentikan kebiasaan yang dapat membahayakan janin. Semoga kehamilan Vincentia Nurul lancar dan memberikan adik kembar untuk Celine Evangelista.