Gejala Fisik yang Sering Muncul Menjadi Tanda Kamu Mengalami Kecemasan

Gejala Fisik yang Sering Muncul Menjadi Tanda Kamu Mengalami Kecemasan

Merasa cemas terkadang merupakan bagian dari kehidupan, terutama akhir-akhir ini. Tetapi pada titik tertentu, kecemasan sehari-hari bisa berubah menjadi kecemasan serius. Terus berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik.

Kecemasan atau anxiety adalah ketika ketika memiliki pikiran yang tegang atau khawatir, seringkali ditambah dengan gejala fisik seperti tekanan darah yang meningkat atau detak jantung yang kencang.

Gangguan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk:

gangguan kecemasan umum

gangguan panik

gangguan kecemasan sosial

gangguan terkait fobia seperti agorafobia

gangguan kecemasan pemisahan

Gangguan kecemasan (wctrib.com)

Bukan rahasia lagi kalau gangguan kecemasan yang gak diobati bisa berdampak besar pada kesejahteraan emosional kamu. Tetapi karena kecemasan memicu gejala fisik, ini juga bisa berdampak pada tubuh. Efeknya itu bisa bertambah seiring waktu.

Ketika emosi cemas mulai meningkat, kamu juga bisa melihat dan merasakan sensasi fisik seperti:

peningkatan denyut jantung

bernafas lebih cepat, atau bahkan hiperventilasi

berkeringat

gemetar

pusing

ketegangan otot, seperti mengepalkan rahang Anda

merasa lemah atau lelah

gejala GI seperti mual, kram, atau diare

kebelet lebih sering

Secara keseluruhan, kecemasan dapat memiliki efek yang cukup intens pada tubuh. Kecemasan adalah salah satu cara otak merespons ketika merasakan ancaman.

Denyut jantung cepat (medicalnewstoday.com)

Dalam situasi berbahaya (yang bisa berbahaya atau hanya sesuatu yang kamu anggap berbahaya), otak mengirimkan sinyal untuk membanjiri tubuh dengan adrenalin untuk membantu melindungi diri sendiri. Denyut jantung dan tekanan darah naik, menyebabkan berkeringat, gemetar, atau bahkan terasa sangat dingin atau aneh.

Aliran darah dialihkan dari perut ke otak, di mana itu diperlukan untuk membantu kamu bergerak dan berpikir cepat, sehingga perut mendapatkan perasaan aneh, sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Ketika menjadi sangat sadar dengan lingkungan, otot-otot mulai tegang.

Secara keseluruhan, tubuh siap bertarung. Tetapi dalam kasus kegelisahan, tidak ada sesuatu yang mengancam yang terjadi. Jadi, alih-alih mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri, kamu justru terjebak dengan semua perasaan mengerikan ini.

Kecemasan bisa datang dengan cepat, kadang-kadang tampak entah dari mana, dan memuncak dalam waktu 10 menit atau lebih, seperti gelombang yang menimpa dirimu. Biasanya ditandai oleh gejala fisik seperti:

jantung berdebar atau berdetak kencang

berkeringat

gemetar

merasa sesak napas, seperti Anda tersedak atau dicekik

nyeri dada

mual atau kram

merasa pusing atau pingsan

menggigil atau tiba-tiba menjadi sangat panas

sensasi mati rasa atau kesemutan

Kakutan (medium.com)

Perasaannya bisa begitu kuat dan menakutkan sehingga beberapa orang salah mengira mereka karena serangan jantung atau kondisi lain yang membutuhkan perhatian medis darurat.

Gimana cara mengatasi?

Gangguan kecemasan memerlukan perawatan profesional, jadi jika  curiga mengalaminya, temui ahli kesehatan mental. Tergantung pada gejala bersama dengan faktor-faktor lain, terapis mungkin merekomendasikan mengobati kecemasan dengan:

Terapi perilaku kognitif (CBT), suatu bentuk terapi bicara di mana kamu belajar keterampilan untuk mengatasi gejala dan kembali ke aktivitas pemicu yang mungkin kamu hindari.

Obat-obatan seperti antidepresan atau obat anti-kecemasan, atau dalam beberapa kasus, obat penenang atau beta-blocker

Teknik yang bisa kamu lakukan dirumah. Seperti teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, citra terpandu, biofeedback, atau self-hypnosis, mendengarkan musik, gerakan meditasi, seperti yoga atau tai chi.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"