Gak Cuma Dilarang Dalam Islam, Ternyata 5 Bahaya Ini Bisa Terjadi Untuk Kesehatan Jika Minum Sambil Berdiri

Umat Muslim mungkin sudah tidak asing dengan larangan makan dan minum  sambil berdiri . Larangan ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam hadits yang diceritakan Abu Hurairah RA dan Abu Sa’id Al-Khudri RA.

Ternyata tidak hanya di dalam Islam, kebiasaan minum air putih sambil bediri juga membahayakan kesehatan. Dari sisi ilmiah, minum sambil berdiri tidak disarankan karena bisa memicu beragam masalah. Berikut ini 5 masalah kesehatan yang bisa terjadi kalau minum sambil berdiri.

1.    Gangguan Ginjal

Dampak buruk dari minum sambil berdiri yang pertama berkaitan dengan kesehatan ginjal. Ketika minum dalam posisi berdiri, maka air bisa mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring. Kondisi ini membuat kotoran yang terkandung di air menupuk di kantong empedu yang akhirnya menyebabkan gangguan pada ginjal.

Tidak hanya itu saja, orang yang punya kebiasaan minum berdiri juga sulit mendapatkan nutrisi untuk mencapai hati. Sehingga, rasa haus pun sulit untuk diatasi. Oleh karena itu, kamu mungkin terus merasa tidak cukup minum walaupun sudah mengonsumsi beberapa gelas air. Pasalnya, nutrisi dari air yang masuk ke tubuh hanya lewat tanpa diserap.

2.    Masalah Pencernaan

Kebiasaan minum sambil berdiri juga berbahaya untuk sisten pencernaan. Sebab, air akan mengalir dengan kekuatan dan kecepatan yang besar melalui saluran cerna dan langsung menuju perut bagian bawah. Kondisi ini yang dianggap berbahaya. Saraf menjadi tegang saat seseorang minum air dengan cepat sambil berdiri. Akhirnya, bisa menganggu keseimbangan cairan, meningkatkan racun dan gangguan pada pencernaan.

3.    Radang Sendi

Bahaya minum air sambil berdiri juga berkaitan dengan sendi karena masih terkait kondisi saraf yang tegang. Keadaan tersebut dapat memicu penumpukan cairan di persendian yang akhirnya menyebabkan radang di bagian sendi. Minum air sambil berdiri bisa menyebabkan akumulasi cairan di persendian, dan dapat memicu masalah radang sendi hingga kerusakan sendi.

4.    Gangguan Pengenceran Kadar Asam