Selain sebagai pengalih perhatian yang bermanfaat dari tekanan hidup, hobi dapat membuat kita merasakan antisipasi dan kegembiraan, yang mendorong pelepasan dopamin, neurotransmitter di otak yang terkait dengan kesenangan. Bahkan memikirkan aktivitas baru yang menarik pun dapat melepaskan dopamin.
Ketika kita bersemangat dengan suatu hobi, kita mengaktifkan sistem penghargaan otak, yang dapat memotivasi kita untuk terus melakukannya. Mempelajari keterampilan baru juga membantu mengembangkan jalur baru di otak dan dapat membantu kita keluar dari kebiasaan dan meningkatkan harga diri.
Merasa kurang motivasi atau minat dalam melakukan sesuatu adalah gejala umum dari depresi, yang dikenal sebagai anhedonia, jadi memiliki hobi sebenarnya dapat berfungsi sebagai tindakan perlindungan.
Mempelajari keterampilan baru atau memiliki hobi juga dapat bertindak sebagai tindakan pencegahan yang disebut-sebut dapat mengurangi risiko demensia dan Alzheimer.
Terapi musik, yang membantu mengobati berbagai gangguan neurologis seperti depresi, kecemasan, dan Alzheimer, memanfaatkan ilmu pengetahuan ini dan dapat mengurangi tekanan darah serta meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati.
Hobi terlihat berbeda bagi setiap orang, dan keluar dari keseharian untuk memberi energi pada bagian lain dari diri bahkan dapat membantu kita mengelola stres yang kita hadapi.