Demi Mengecek Halal Tidaknya Vaksin COVID-19, MUI Rela Datangi China, Bagaimana Hasilnya?

Demi Mengecek Halal Tidaknya Vaksin COVID-19, MUI Rela Datangi China, Bagaimana Hasilnya?

Menyikapi kasus pandemi COVID-19 yang terjadi selama hampir setahun. Pemerintah Indonesia sedang berusaha melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membawa vaksin COVID-19 ke Indonesia. Salah satunya yaitu, China.

Namun, karena mayoritas penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam. Maka pemerintah mengajak MUI untuk mengecek apakah vaksin dari China ini halal.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa pengecekan halal tidaknya vaksin dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi pembuatan vaksin COVID-19 SInovac di China.

# Tidak Hanya MUI yang Berangkat ke China

# Tidak Hanya MUI yang Berangkat ke China Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (nasional.okezone.com)


Meskipun adalah tugas MUI untuk menetapkan sebuah produk halal atau tidak. Namun, Pemerintah juga mengutus beberapa pihak untuk pergi ke China dalam rangka pengecekan vaksin COVID-19 tersebut.

MUI akhirnya terbang bersama Badan POM RI dan Biofarma guna melakukan uji klinis vaksin COVID-19.

Mengutip suara.com, Wiku menjelaskan bahwa rombongan dari BPOM, Biorfarma, dan MUI telah mengunjungi lokasi pembuatan vaksin COVID-19 yang berada di Republik Rakyat Tiongkok. 

Wiku menambahkan. Jika nantinya vaksin COVID-19 sudah terbukti lulus uji klinis dan dinyatakan halal oleh MUI, barulah vaksin tersebut bisa digunakan masyarakat Indonesia.

Meskipun, proses pengujian tersebut bukan persoalan mudah. Jadi butuh waktu yang cukup panjang untuk membuktikan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac teruji klinis dan halal.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"