Pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah. Karena isoman di rumah terkadang ada pihak keluarga yang ikut bertahan di rumah demi mengurus pasien tersebut.
Hal itu dilakukan agar pasien yang melakukan isoman tidak mengalami kesulitan ketika mencari makanan, menyiapkan obat-obatan, hingga sekedar menjaga. Tentunya orang yang menemani pasien tidak boleh satu kamar bahkan kalau bisa tidak satu kamar mandi dengan pasien tersebut.
Juru bicara pemerintah terkait COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, memberikan tips aman bagi keluarga yang mau menemani pasien COVID-19 lakukan isoman di rumah.
1. Memilih Anggota Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang mau menemani pasien lakukan sioman, sebaiknya dipilih dengan benar. Jangan orang yang sudah lansia atau memiliki komorbid karena malah bisa mudah tertular COVID-19. Anggota keluarga diharapkan sudah melakukan vaksin lengkap hingga vaksin booster.
2. Menjaga Prokes
Menjaga pasien yang sedang isoman, anggota keluarga harus melakukan protokol kesehatan atau prokes di rumah dengan baik, misalnya memakai masker di rumah, rajin mencuci tangan, hingga seminimal mungkin melakukan interaksi dekat dengan pasien. Usahakan juga rumah dijaga sirkulasi udara dengan baik.
3. Alat Makan Terpisah
Seperti sudah disebutkan tadi, meskipun tinggal serumah dengan pasien COVID-19, diimbau untuk berbeda kamar mandi di rumah. Termasuk memisahkan alat makan dan alat minum dengan pasien yang sedang melakukan isoman. Karen ajika alat makan tidak dipisahkan bisa jadi virus bisa tertular lewat alat makan itu.