Belakangan ini kasus bunuh diri sepertinya terus meningkat karena berbagai alasan. Beberapa waktu lalu, ibu dan anak di Tulungagung diduga menenggak racun jenis potassium karena putus asa dengan beban hidup yang dialami. Tragisnya, sang ibulah yang dengan sengaja mengajak anaknya yang masih 9 tahun itu untuk ikut mengakhiri hidup.
Melonjaknya kasus bunuh diri umumnya berkaitan dengan beban hidup dan depresi yang tak tertangani dengan baik. Namun faktanya, seseorang yang tidak terlihat bermasalah kadang justru nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Lalu apa yang salah? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa faktor yang tanpa diduga juga bisa menjadi pemicu bunuh diri.
1. Tindakan Impulsif
Pemicu Bunuh Diri (via Pikiran Rakyat)
Dilansir dari Hello Sehat, perilaku impulsif adalah tindakan yang dilakukan seseorang atas dasar intuisi atau dorongan hati. Dalam hal ini, orang tersebut akan melakukan tindakan secara spontan, dalam hal ini tanpa pemikiran dan pertimbangan mendalam.
Hal ini bisa berbahaya jika pelaku dalam pengaruh pikiran negatif, atau punya kecenderungan memiliki gangguan impulsif. Jika tidak terdeteksi dengan cepat, pelaku bisa saja melakukan tindakan bunuh diri tanpa pikir panjang.