Hormon adalah molekul pemberi sinyal yang terlibat dalam banyak aspek kesehatan kita. Kelenjar tertentu di tubuh kita, termasuk kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, dan adrenal, melepaskan hormon ke dalam darah kita. Dari sana, mereka melakukan perjalanan ke jaringan dan organ.
Hormon terlibat dalam hampir setiap aspek kesehatan, termasuk fungsi seksual, pertumbuhan dan perkembangan, suasana hati, nafsu makan, dan metabolisme.
Oleh karena itu, disregulasi hormonal – ketika tubuh melepaskan terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon – dapat berdampak signifikan pada kesehatan, termasuk berat badan.
Bagaimana Hormon Mempengaruhi Berat Badan
Hormon mengatur napsu makan kita untuk membantu tubuh mempertahankan tingkat energi. Beberapa hormon merangsang rasa lapar. Yang lain memberi sinyal bahwa kamu sudah cukup makan, sehingga menghambat asupan makanan.
Ketidakseimbangan hormon yang terlibat dalam pengendalian nafsu makan dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan.
1. Hormon Lapar
Ketika tubuh membutuhkan makanan, serangkaian langkah terjadi di sistem endokrin dan saraf untuk merangsang asupan makanan.
Misalnya, siklus kontraksi yang menyebabkan timbulnya rasa lapar – yang dikenal sebagai migrasi kompleks motorik – dirangsang oleh hormon gastrointestinal, termasuk motilin.
Berikut rincian beberapa hormon utama, serta senyawa lain, yang terlibat dalam rangsangan nafsu makan: