Belum Juga Covid-19 Selesai, Eh Kini Muncul Kutu Mutan yang Mematikan

Belum Juga Covid-19 Selesai, Eh Kini Muncul Kutu Mutan yang Mematikan

Dunia digegerkan dengan virus yang amat mematikan yang bernama covid-19 alias corona. Yang akhirnya menyerang keseluruh dunia.

Akhirnya beberapa sektor mulai dari perpolitikan, kesehatan udah pasti, perekonomian, sampai pertahanan negara pun ikutan goyah. Ya gara-gara si virus ini.

Belum juga ni virus kelar, eh ada kabar buruk lagi dari Rusia. 

Kutu mutan

Kutu mutan Dunia kesehatan (Suara.com)

Dilansir dari akun Instagram @faktanyagoogle, Pemerintah Rusia resmi melaporkan adanya kutu mutan baru yang menghisap darah. 

Keberadaan kutu mutan ini menjadi kekhawatiran di tengah mewabahnya virus Corona yang membuat rumah sakit kewalahan. 

Kini, kasus kutu mutan di Rusia Tengah telah mencapai 8.215, di mana 2.125 kasus melibatkan anak-anak. Waduh!

Dilansir dari suara.com, hampir dua persen orang yang tergigit membawa ensefalitis viral tick-borne, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, dan sepertiga mampu menularkan tick-borne borreliosis atau penyakit Lyme yang menyerang sendi, jantung, dan sistem saraf.

Dan para ilmuwan sekarang dilaporkan telah menemukan bentuk mutan dari arakhnida yang dikatakan memiliki 'kualitas terburuk' dari dua bentuk kutu yang umum ditemukan di Rusia.

Timbulnya mutan ini juga  memicu kekhawatiran yang semakin besar bahwa rumah sakit di Siberia yang berpenduduk jarang kehabisan vaksin dan obat-obatan untuk jenis-jenis penyakit yang dapat ditimbulkan kutu pada manusia yang mereka gigit.

Kutu Mutan sudah memakan banyak korban

Kutu Mutan sudah memakan banyak korban Kutu (Suara.com)

Ini termasuk ensefalitis - peradangan otak yang diperkirakan telah membunuh lebih dari 150.000 pada tahun 2015 - dan penyakit Lyme yang sering melemahkan jika tidak diobati. 

Skala timbulnya mutan ini telah membuat beberapa rumah sakit - yang sudah kewalahan dengan meningkatnya jumlah kematian dan infeksi virus corona - tanpa vaksin dan obat-obatan.

Ngerinya, setiap orang yang digigit kutu harus mencari bantuan medis untuk memeriksa apakah makhluk itu terinfeksi. 

Kutu (Bisnis.com)

Novosibirsk telah melihat lonjakan 150 persen pada orang yang mencari bantuan medis setelah menderita gigitan dari kutu 'aktif tidak normal' yang menggigit di bawah kulit ke dalam pembuluh darah.

Sebanyak 22 orang telah dirawat di rumah sakit yang diduga menderita ensefalitis. Di wilayah Sverdlovsk di Ural, 17.242 orang telah digigit kutu, di antaranya 4.334 anak-anak, dengan 36 persen dikatakan memiliki penyakit Lyme.

Duh belum juga Corona berakhir, ni ada lagi cobaan. Doain aja deh semoga semua ini segera berakhir. :(

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"