Apa yang nembaknya ke bawah, tapi yang kena malah atas? Apa hayo? Pertanyaan tebak-tebakan itu udah lawas emang, karena jawabannya cuman satu: KENTUT!
Nah, banyak orang beranggapan bahwa kentut tidak sopan dilakukan di sembarang tempat. Sebaliknya, ada juga yang menilai, "kalo kentut ya kentut aja lah, jangan ditahan-tahan." Kalian ada di tim yang mana nih?
Kentut dianggap gak sopan emang diyakini banyak orang, terutama di Tanah Air. Itu menyangkut soal tata krama atau sopan santun. Apalagi kalo di depan orang tua, atau malah di depan orang tua pacar. Apalagi kalo bau banget ... duh
Jalan terakhir yang bisa kita lakukan adalah menahan kentut. Padahal ya, menahan kentut adalah posisi yang bikin nggak nyaman gengs. Menahan kentut bisa menumpuk kembali gas pada usus yang harusnya dikeluarkan. Akibatnya, bisa aja memicu distensi perut karena sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan lewat napas kalian. Idih ....
Makanya, ada benernya juga melepas kentut ketika udah waktunya. Kalo nggak, malah bahaya nanti. Jadi, sering menahan kentut sebabkan masalah-masalah berbahaya buat tubuh, seperti dikutip dari Abc.net.au berikut. So, jangan ditahan lagi kentutnya.
1. Bikin usus jadi meradang
Usus bisa meradang lho (pinnaclehealthgroup.com.au)
Menahan kentut ternyata bikin bahaya buat usus kita. Kemungkinan besarnya adalah mengalami divertikulitis. Apa itu? Itu adalah kantong kecil di lapisan usus yang bisa berkembang dan meradang gengs!
Usus kecil adalah organ dalam tubuh kita yang tugasnya mencerna makanan juga. Nah, kalo ada komponen yang gak bisa dipecah, komponen itu akan bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan dan akhirnya ke usus besar.
2. Bakteri di usus pecah lewat fermentasi
Bahaya lainnya juga bisa bermunculan tanpa diduga gengs (self.com)
Menahan kentut ternyata bisa bikin bakteri di usus pecah lewat fermentasi. Jadi, proses ini menghasilkan gas dan asam lemak yang diserap kembali. Ini akan digunakan dalam jalur metabolisme terkait kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit.
Gas dapat diserap melalui dinding usus ke dalam sirkulasi. Akhirnya ... gas itu dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan lewat dubur sebagai kentut. Nah, ini lho yang justru bahaya buat tubuh.