Apakah Sayuran Beku Sama Bergizinya dengan Sayuran Segar?

Apakah Sayuran Beku Sama Bergizinya dengan Sayuran Segar?

Lemari pendingin di supermarket penuh dengan kacang polong padat nutrisi, brokoli, jagung, dan wortel. Sayuran praktis yang sudah dipotong ini memiliki umur simpan lebih lama, dan biasanya harganya lebih murah dibandingkan versi segar. Namun, banyak orang mengira sayuran beku kurang bergizi dibandingkan sayuran segar. Benarkah demikian?

Sayuran Beku Memang Diolah, Tapi Itu Bukan Hal yang Buruk

Siapa pun yang khawatir dengan makanan olahan mungkin bertanya-tanya apakah mereka harus menghindari sayuran beku karena prosesnya sebelum akhirnya dikirim ke supermarket.

Makanan ultra proses atau Ultra Processed Food (UPF) melewati berbagai teknik manufaktur tingkat industri dan disempurnakan dengan bahan tambahan, seperti pewarna dan pemanis, sebelum produk yang sangat lezat tersebut tiba di pasaran.  Penelitian telah menghubungkan makanan ultra proses dengan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, dan kematian, namun tidak semua makanan olahan memiliki risiko yang sama.

Namun, sayuran beku tidak mempunyai risiko kesehatan yang sama. Produk-produk ini diproses secara minimal untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak dapat dimakan dan memperpanjang umur simpannya, dan tingkat pemrosesan ini tidak seperti pemrosesan ultra, tidak mengubah produk asli secara drastis dan tidak terkait dengan dampak negatif terhadap kesehatan.

Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli dan Menyimpan Sayuran Beku

Brokoli beku (kompas.com)

Pembekuan membantu menjaga kualitas nutrisi produk karena banyak sayuran segar mulai kehilangan nutrisi setelah dipanen. Jika kamu ingin membekukan sayuran secara mandiri, penting untuk memulai proses ini segera setelah membeli atau memetik produk segar daripada membuang wortel yang terlupakan atau kantong bayam yang sudah setengah dimakan dari bagian bawah lemari es ke dalam freezer sebagai upaya penyelamatan.

Kamu tidak dapat mengambil produk yang buruk dan menjadikannya lebih baik dengan membekukannya. Jika buah-buahan dan sayur-sayuran rusak, pembekuan tidak akan membantu, itu hanya akan memperburuk keadaan. Kamu perlu  memulai dengan produk matang berkualitas baik yang akan menjadi sesuatu yang akan kamu makan.

Sayuran beku dapat disimpan di dalam freezer selama sekitar delapan hingga dua belas bulan bila disimpan pada suhu 0 derajat Fahrenheit atau lebih rendah secara konsisten. Namun, membiarkan pintu freezer terbuka dalam waktu lama atau memasukkan sayuran beku ke dalam dan keluar dari freezer dapat menyebabkan siklus pembekuan/pencairan yang merusak kualitas dan nilai gizi produk beku, menurut Mallikarjunan dilansir dari verywellhealth.

Namun, jika sayuran direbus, dibekukan, dan disimpan dengan benar, ini adalah cara yang lebih baik untuk menjaga kualitas nutrisi dibandingkan metode pengawetan lainnya. Jika kamu melihat bahan-bahan pada kemasan sayuran beku, bahan yang tercantum hanyalah sayuran. Pakar nutrisi merekomendasikan untuk memilih produk ini daripada sayuran beku dengan bahan tambahan, seperti natrium, gula, atau saus.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"