Beberapa dari Moms and Dads mungkin ada yang bertanya-tanya apakah sang buah hati mengalami gangguan autisme. Sudah tahukah Moms and Dads apakah sebenarnya autisme dan tanda-tandanya pada anak? Yuk, kita kenali gangguan autisme lebih dalam.
Definisi Gangguan Autisme
Apakah Anak Saya Autis? (autism.sesamestreet.org)
Autism Spectrum Disorder (ASD), atau yang lebih sering dikenal sebagai gangguan autisme, adalah salah satu masalah yang terjadi pada masa perkembangan yang dialami oleh kurang lebih 1,5 juta anak di Indonesia. Asosiasi Psikiatri Amerika pada tahun 2013 mendefinisikan gangguan spektrum autisme sebagai gangguan neurodevelopmental yang mempunyai 2 ranah utama: defisit komunikasi dan interaksi sosial dan adanya perilaku dan ketertarikan yang repetitif dan terbatas.
Perlu diketahui juga bahwa keberadaan gangguan autisme tidak dipengaruhi oleh status ekonomi, ras, dan jenis kelamin. Gangguan tersebut sudah ada pada anak semenjak anak dilahirkan, bukan baru muncul setelah lahir. Tetapi biasanya kebanyakan orang tua baru mulai menyadari adanya gangguan tersebut ketika anak berumur 3 tahun.
Spektrum Autisme
Apakah Anak Saya Autis? (ajp.com.au)
Autisme merupakan gangguan yang memiliki rentang ringan hingga berat. Gangguan ini digambarkan dengan sebuah spektrum karena gejala, kemampuan, dan karakteristik diekspresikan dalam berbagai kombinasi dan dalam tingkatan keparahan yang berbeda-beda. Karena itu, tiap anak dengan autisme akan berbeda satu dari yang lainnya.
Di tingkat yang ringan, anak masih dapat berada di lingkungan umum hanya dengan sedikit bantuan. Mereka dapat berbicara menggunakan kalimat yang lengkap dan menjawab pertanyaan lawan bicara. Namun inisiatif anak untuk memulai dan mempertahankan komunikasi sangatlah minim.Biasanya komunikasi juga disertai dengan tutur kata yang kaku dan terdengar ganjil dibandingkan anak-anak seusianya. Anak juga terlihat kurang fleksibel bila ada peralihan aktivitas.
Di ujung spektrum autisme lainnya, kita bisa mendapatkan seorang anak yang diam, tidak berbicara, berjongkok di sudut kamar, dan/atau memutar roda mobil-mobilan lagi dan lagi. Ada pula yang berbicara dengan suara-suara yang tidak dimengerti, terus-menerus mengulang perkataan Moms and Dads, bergerak mengitari ruangan tanpa henti, dan anak rutin melakukan hal-hal tersebut setiap hari.