# Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mengkonsumsi Alpara
Jangan konsumsi obat Alpara jika kamu memiliki alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
Jika kamu pernah atau sedang menderita penyakit liver, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, kecanduan alkohol, aritmia, penyakit tiroid, hipertensi, glaukoma, obstruksi usus, kejang, pembesaran prostat, asma, batuk berdahak, emfisema, atau bronkitis, konsultasikan dulu dengan dokter.
Obat dapat menyebabkan kantuk. Jadi jangan langsung mengemudikan kendaraan atau bekerja setelah mengkonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lain, termasuk produk herbal atau suplemen, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Kamu juga perlu memberitahu dokter jika kamu sedang atau baru saja mengonsumsi obat antidepresan golongan MAOI dalam 14 hari terakhir. Alpara tidak boleh digunakan bersama dengan obat ini.
Ibu hamil, menyusui, atau yang sedang merencanakan kehamilan harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat Alpara.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Alpara.
# Dosis dan Aturan Pakai Obat Alpara
Boks isi Alpara obat kaplet (siplahtelkom.com)
Seperti obat pada umumnya, obat Alpara harus dikonsumsi sesuai dengan dosis dan aturan pakai sebagai berikut:
1. Alpara Sirop
Anak usia 6–12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari, dikonsumsi setelah makan.
Jangan lupa untuk mengocok botol terlebih dahulu sebelum obat digunakan. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan obat, bukan sendok makan biasa ya!
2. Alpara Kaplet
Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Dikonsumsi setelah makan.
Usahakan untuk selalu membaca aturan pakai yang tertera di brosur obat dan ikuti anjuran dokter ya ges ya. Konsumsi obat pada jam yang sama setiap harinya untuk manfaat yang maksimal.
Semisal kamu lupa mengonsumsi Alpara, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis. Konsumsi Alpara bisa dihentikan segera setelah gejala hilang.
Jika gejala tak kunjung reda dan bertambah parah, segera hubungi dokter ya!
Sekarang terjawab sudah ya pertanyataan ‘Alpara obat apa sih?’. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.