9 Cara Full Detox untuk Meremajakan Tubuh Setelah Liburan dan Makan Sembarangan

9 Cara Full Detox untuk Meremajakan Tubuh Setelah Liburan dan Makan Sembarangan
Makanan kaya antioksidan (thestatesman.com)

Antioksidan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi radikal bebas yang berlebihan.

Tubuh secara alami menghasilkan molekul-molekul ini untuk proses seluler, seperti pencernaan. Namun, alkohol, asap tembakau, pola makan yang buruk, dan paparan polutan dapat menghasilkan radikal bebas yang berlebihan.

Dengan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh, molekul-molekul ini telah terlibat dalam sejumlah kondisi, seperti demensia, penyakit jantung, penyakit hati, asma, dan jenis kanker tertentu.

Makan makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.

Contoh antioksidan termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, likopen, lutein, dan zeaxanthin.Buah beri, buah-buahan, kacang-kacangan, coklat, sayuran, rempah-rempah, dan minuman seperti kopi dan teh hijau memiliki jumlah antioksidan tertinggi.

5. Prebiotik

Makanan berserat (eatthis.com)

Kesehatan usus penting untuk menjaga kesehatan sistem detoksifikasi. Sel usus punya sistem detoksifikasi dan ekskresi yang melindungi usus dan tubuh dari racun berbahaya, seperti bahan kimia.

Kesehatan usus yang baik dimulai dengan prebiotik, sejenis serat yang memberi makan bakteri baik di usus yang disebut probiotik. Dengan prebiotik, bakteri baik mampu menghasilkan nutrisi yang disebut asam lemak rantai pendek yang bermanfaat bagi kesehatan.

Makan makanan yang kaya prebiotik dapat menjaga sistem kekebalan dan detoksifikasi tetap sehat. Sumber makanan prebiotik yang baik termasuk tomat, artichoke, pisang, asparagus, bawang merah, bawang putih, dan gandum.

6. Kurangi garam

Bagi sebagian orang, detoksifikasi adalah cara menghilangkan kelebihan air. Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih, terutama jika memiliki kondisi yang memengaruhi ginjal atau hati.

Penumpukan cairan berlebih ini bisa menyebabkan kembung dan membuat tidak nyaman. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam dan tidak cukup air, tubuh melepaskan hormon antidiuretik yang mencegah buang air kecil.

7. Jadilah aktif

Olahraga teratur dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan penurunan risiko berbagai kondisi dan penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Disarankan untuk melakukan setidaknya 150–300 menit seminggu olahraga dengan intensitas sedang - seperti jalan cepat - atau 75–150 menit seminggu untuk aktivitas fisik dengan intensitas tinggi - seperti berlari.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"