5 Penyebab Sakit Kepala Belakang Sebelah Kiri dan Penyembuhannya

Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala. Sakit kepala dapat menjadi alasan utama untuk rasa sakit atau gejala sekunder dari masalah di bagian lain tubuh. Sangat banyak penjelasan mengapa sakit kepala primer terjadi serta lokasi nyeri dapat bervariasi. Termasuk jika belakang kepala kalian yang terasa sakit.

Artikel kali ini akan membahas penyebab paling umum rasa sakit di bagian belakang kepala kalian. Secara garis besar ada lima sumber nyeri tersebut, antara lain :

• Tekanan pikiran 
• Migrain
• Overdosis obat sakit kepala
• Neuralgia oksipital
• Aktivitas fisik berlebih

Terdapat pula gejala, kemungkinan perawatan, dan metode pencegahannya.

1. Tekanan pikiran

Sakit kepala karena tekanan atau ketegangan pikiran adalah yang paling umum terjadi di belakang kepala. Biasanya dapat bertahan hingga 7 hari, tetapi bisa juga berlangsung singkat selama 30 menit. Gejala paling umum adalah perasaan kencang di bagian belakang atau rasa sakit yang ringan sampai sedang tetapi kadang-kadang parah.

• Penyebab

Cukup banyak penyebab sakit kepala akibat tekanan di pikiran. Paling umum adalah stress. Tetapi bisa juga disebabkan oleh kelelahan, kurang tidur, telat makanan, radang sendi, nyeri sinus, dan tidak minum cukup air.

• Perawatan dan Pencegahan

Minum obat sakit kepala seperti aspirin atau acetaminophen cukup untuk meredakan nyeri yang hanya kadang-kadang kalian rasakan.

Tetapi kalau terjadi lebih sering, perawatan alternatif dapat membantu mengurangi seberapa sering dan berapa lama rasa sakitnya. Opsi perawatan termasuk: teknik relaksasi, terapi perilaku kognitif (CBT), pijat, terapi fisik, dan akupunktur.

2. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang umum lainnya. Bagi orang dewasa, mereka dapat terjadi beberapa kali seminggu, terutama pada wanita antara usia 35 dan 45 tahun.

Gejala umum migrain meliputi: Denyut sakit yang luar biasa di satu sisi kepala, mual dan muntah, gangguan penglihatam, sensitif terhadap cahaya, kebisingan, dan bau.

• Penyebab

Berbagai faktor yang spesifik dapat memicu migrain bagi beberapa orang. Faktor-faktor ini mungkin emosional, fisik, lingkungan, makanan, atau berhubungan dengan pengobatan.

Lebih spesifik lagi migrain dapat disebabkan oleh kecemasan, stres, dan depresi, kilatan lampu, suara keras, bau kuat, kurang makan dan tidur, hingga perubahan hormon.

• Perawatan dan Pencegahan

Perawatan migrain harus melibatkan analgesik, seperti aspirin atau asetaminofen, dan beristirahat di ruangan yang gelap.

Jika analgesik normal tidak berfungsi, maka dokter mungkin akan meresepkan obat antimigraina yang dikenal sebagai triptan. Obat-obatan ini menyebabkan pembuluh darah menyusut dan berkontraksi, yang membalikkan perubahan di otak yang menyebabkan migrain.

Semakin cepat seseorang menerima pengobatan untuk serangan migrain, semakin efektif pengobatannya.

Langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko menderita migrain antara lain: manajemen stres, olahraga, relaksasi, dan terapi fisik, mencatat dan menghindari pemicu migrain, hingga terapi hormon.

3. Overdosis obat sakit kepala

Sakit kepala di bagian belakang juga bisa disebabkan oleh overdosis obat sakit kepala. Penggunaan pereda nyeri sesekali tidak menyebabkan masalah. Namun, ketika seseorang minum obat penghilang sakit, sakit kepala lebih dari dua atau tiga kali seminggu selama jangka waktu yang lama, sakit kepala bisa muncul kembali.

Gejala utama meliputi sakit kepala hampir sepanjang hari, sakit parah saat bangun tidur, sakit kepala setelah menghentikan pereda nyeri.

• Penyebab

Tentu saja penyebab dari sakit kepala di belakang ini adalah overdosis obat. Terlalu banyak mengkonsumsi obat sakit kepala malah memicu rasa nyeri karena ketahanan justru semakin melemah.

• Perawatan dan Pencegahan

Perawatan terbaik adalah berhenti minum obat penghilang rasa sakit sepenuhnya. Awalnya sakit kepala akan bertambah buruk tetapi akan cepat sembuh. Seseorang kemudian dapat melanjutkan minum obat penghilang rasa sakit yang normal atau lebih disukai.

Dalam kasus yang lebih parah, orang harus mengunjungi dokter. Seseorang mungkin membutuhkan terapi fisik atau perilaku untuk memutus siklus penggunaan pereda nyeri.

Untuk obat-obatan tertentu, seperti opioid, dokter perlu merekomendasikan pengurangan dosis secara bertahap, karena menghentikan beberapa obat secara instan berbahaya.

• Pencegahan

Untuk mencegah MOH, hindari menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala lebih dari beberapa kali per minggu. Jika sakit kepala yang memerlukan obat penghilang rasa sakit terus-menerus dan sering, dapatkan saran dari dokter.

4. Neuralgia oksipital

Occipital neuralgia (ON) adalah sakit kepala yang khas yang cenderung mulai di pangkal leher dan menyebar ke bagian belakang kepala, kemudian di belakang telinga.

Kemungkinan sakit ini dikarenakan kerusakan atau iritasi pada saraf oksipital, yang menjalar ke belakang leher hingga pangkal kulit kepala.

• Penyebab

Kemungkinan penyebab termasuk: kerusakan pada tulang belakang atau cakram, osteoartritis, tumor, encok, kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes, radang pembuluh darah, infeksi.

• Perawatan dan Pencegahan

Menerapkan kompres, istirahat, pijat, terapi fisik, dan minum obat anti-inflamasi, seperti aspirin atau naproxen, dapat membantu mengurangi tingkat rasa sakit.

Jika rasa sakitnya parah, seseorang dengan ON mungkin perlu minum obat pelemas otot mulut atau obat penghambat saraf. Untuk rasa sakit yang hebat, injeksi anestesi lokal atau steroid digunakan.

Pada kesempatan yang jarang, operasi mungkin diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf atau memblokir pesan rasa sakit ke bagian tubuh ini.

5. Aktivitas fisik berlebih

Sakit kepala belakang bisa diakibatkan oleh olahraga atau aktivitas fisik yang berat. Biasanya terjadi secara tiba-tiba selama atau segera setelah berolahraga, dengan cepat menjadi parah.

Berbagai macam aktivitas latihan dapat memicu rasa sakit ini, mulai dari angkat berat atau berlari hingga hubungan seksual.

Gejalanya meliputi nyeri berdenyut di bagian belakang kepala, yang bisa berlangsung dari 5 menit hingga 2 hari. Sakit kepala ini biasanya merupakan kejadian yang terisolasi dan mungkin juga menghasilkan gejala seperti migrain.

• Penyebab

Penyebab sakit kepala ini tidak diketahui. Mereka biasanya hanya terjadi selama 3 hingga 6 bulan. 

• Pencegahan dan perawatan

Metode untuk mencegahnya berulang termasuk: minum obat pereda nyeri sebelum berolahraga, menghindari aktivitas berat, pemanasan dengan benar, minum cukup cairan, makan makanan bergizi, cukup tidur

Perawatan terdiri dari menggunakan obat pereda nyeri kepala yang normal, seperti aspirin atau asetaminofen.