5 Hal Ini Bikin Kita Salah Paham terhadap Kebahagiaan

5 Hal Ini Bikin Kita Salah Paham terhadap Kebahagiaan

3. Memiliki banyak kebebasan

3. Memiliki banyak kebebasan Milih baju, kalo bagus semua, tuh susah gengs~ (npr.org)

Memiliki banyak kebebasan ternyata juga gak begitu aja bikin kita bahagia gengs! Kata psikolog Barry Schwartz, lebih baik memiliki beberapa pilihan daripada nggak sama sekali.

Menurut Barry, saat manusia diberi banyak pilihan, maka kemampuan pengambilan keputusan mereka seperti ditutup. Beberapa penelitian neuroscience juga menunjukkan hal serupa kok. 

Jadi, kalo kita membuat pilihan yang bikin lelah, itu dapat mencedarai kemampuan kognitif di area lain. Makanya, punya banyak kebebasan untuk memilih tuh ya gak asik juga. Stres dan tertekanlah kita, terus hacep.

4. Waktu liburan yang panjang

4. Waktu liburan yang panjang Liburan terlalu panjang juga gak bikin hepi gengs (fridaymagazine.ae)

Kata siapa kelamaan libur tuh bahagiak? Psikolog Daniel Kahneman pernah menulis bahwa manusia sebenernya terdiri dari dua pribadi yang berbeda. Pertama, diri yang menikmati hidup untuk saat ini. Kedua, diri yang mengingat kesenangan di masa lalu.

Nah, liburan dengan waktu yang panjang itu keliatannya bikin kita hepi ya. Namun menurut Daniel, punya waktu liburan dua minggu bukan berarti dua kali lipat lebih baik dari liburan yang cuman seminggu doang.

Jelas kan kaitannya?

Jika kita nggak menghabiskan setiap hari dengan cara yang berbeda, maka kenangan (((KENANGAN))) akan bercampur dan tidak lebih bahagia dari sebelumnya gengs. Catet tuh, terus tafsirkan sendiri gimana maksud doi.

5. Dendam menjauhkan kita dari bahagiak

5. Dendam menjauhkan kita dari bahagiak Kalo kalian pemaaf, tubuh kalian bakal lebih ringan (hiveminer.com)

Saat kalian merasakan dendam dan ingin membalas semua perbuatan orang lain, itu justru menjauhkan kita dari kebahagiaan.

Banyak penelitian menemukan bahwa memaafkan orang lain, dan juga memaafkan diri sendiri, karena berbagai hal buruk di masa lalu bisa bikin kita jadi hepi. Hal itu bisa mengurangi rasa tertekan atau stres jangka panjang. Lagian juga meningkatkan kesehatan psikologis kita.

Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa melepaskan diri dari dendam dapat menyebabkan kemampuan fisik kita meningkat.

Mereka yang melepaskan dendam akan terasa lebih ringan untuk menjalani hidup ketimbang mereka yang masih menyimpannya. Makanya gengs, maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kalian. Lupakan, ikhlaskan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"