14 Hal Tuk Jaga Kesehatan Mental

14 Hal Tuk Jaga Kesehatan Mental

Semakin bertambah usia, seringkali dilanda kecemasan, kesepian, dan depresi. Semakin sedikit orang yang berada disekitar karenamempunyai kesibukan masing-masing. Untuk mengatasi hal tersebut, ada 14 hal yang bisa dilakukan. Untuk mencapai kesehatan mental.

1.      Meditasi

Meditasi adalah cara untuk melindungi kesehatan mental. Dengan meditasi otak dapat dilatih untuk fokus dan mengurangi kecemasan serta meningkatkan kemampuan untuk menikmati momen sehari-hari dalam hidup.

Meditasi juga dapat membuat lebih toleran dengan hal-halyang tidak menyenangkan. Bisa juga mengurangi stres dan letupan emosional. Untuk yang berusia lanjut, dapat mencegah penurunan kognitif.

2.      Berkomunikasi dengan orang lain

Menyendiri terkadang salah satu pilihan untuk menenangkan diri. Tetapi dalam kondisi tertentu, menjalin hubungan sosial lebih bisa berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan

3.      Bersyukur

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bersyukur dapat meningkatkan kebahagiaan. Disini seseorang lebih bisa mengelola rasa tertekan,meningkatkan empati dan mengurangi agresi. Seorang psikolog, Steven M. Sultanoff, menyarankan untuk mengingat tiga hal yang patut disyukuri.

4.      Tingkatkan kesadaran tubuh

Mencari kaca mata tapi nggak ketemu? Padahal kaca mata ada di depan mata. Disini diperlukan perhatian terhadap tubuh. Luangkan waktu 15menit untuk bernapas dalam-dalam dan fokuskan pikiran pada sensasi tubuh, bagian tubuh yang tak nyaman atau tegang. Ditambah melakukan peregangan ringan dari kaki sampai kepala. Cara ini bagus untuk melatih kesadaran tubuh sehingga tekanan dan stres tidak merebak.

5.      Olahraga

Selain meningkatkan aliran darah ke otak, olahraga dapat membantu mencegah ‘kabut otak’. Untuk hasil terbaik direkomendasikan latihan aerobik dan latihan beban.

6.      Melakukan hal baru

Tetap berpikiran terbuka dan keluar dari zona nyaman menawarkan kesehatan untuk otak. Mempelajari hal baru dapat membuat koneksi saraf baru di dalam otak.

7.      Makan makanan yang mengandung probiotik

Serotonin yang merupakan neurotransmiter di otak yang melepaskan bahan kimia baik sekitar 90 persen dibuat di dalam perut. Serotonin ini mengatur suasana hati, ingatan, fokus, dan lain sebagainya. Probiotik ada dalam sayur mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah dan biji gandum.

8.      Membuat rutinitas baru

Mempunyai rutinitas dapat menambah makna dan tujuan. Misalnya dengan mendaftar menjadi sukarelawan, kerja paruh waktu, mencoba hobi baru, dan lain sebagainya.

9.      Tidur Cukup

Insomnia menjadi masalah banyak orang. Baik usia produktif maupun usia lanjut. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Seperti kecemasan dan depresi. Ketika tidur cukup di malam hari, maka otak menjalani proses rebooting dan segar keesokan harinya.

10.  Mencintai diri sendiri

Penilaian negatif terhadap diri sendiri menghambat tumbuhnya cinta. Hal ini bisa dilawan dengan berpikiran positif terhadap diri sendiri. Misalnya tentang apa yang disukai dari diri sendiri.

11.  Bertemu terapis

Ini merupakan pilihan ketika apapun yang dilakukan sudah kontraproduktif, cemas, terlalu sensitif, emosi naik-turun. Jika merasa terlampau sedih juga baiknya memanggil terapis yang bisa mengidentifikasi pola-pola berfikir.

12.  Mencari kawan yang berpikiran positif

Pikiran positif dari sekitar juga membantu mengatasi kondisistres dan depresi.

13.  Tertawa dengan keras

Tawa dan humor adalah penghilang stres yang paling hebat. Jadi, simpan dan catat atau coba mencari hal yang bisa membuat tertawa.

14.  Piknik

Bepergian keluar rumah meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Melihat pemandangan alam, pergi camping bersama keluarga atau kerabat, misalnya. Perasaan kagum dan bersyukur ketika melihat sesuatu yang indah akan tumbuh.

Nah, dari sekian banyak solusi atas kepenatan sehari-hari, semuanya berguna untuk kesehatan mental. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"