Hutan bambu yang terletak di Arashima, Kyoto, sudah lama menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Suasananya yang sejuk lagi unuk menjadi tujuan buat siapa saja yang menginginkan kedamainan.
Namun kedamaian hutan bambu ini sedang terusik. Seperti kebanyakan tempat wisata, hal yang paling menggaggu adalah kelakuan vandal para wisatawan yang tak bertanggungjawab. Mereka dikabarkan mencorat-coret batang bambu sehingga menjadi jelek bentuknya.
Coretan tersebut biasanya bertuliskan nama para wisatawan. Tujuannya agar menjadi penanda kalau mereka pernah ke lokasi ini. Sejak Februari kemarin ada 100 batang bambu yang ditulisi menggunakan bahasa Inggris, Cina, Korea, dan Jepang sendiri.
竹林に落書きめちゃめちゃ増えてます。
— 福田龍彌 (@rickshawmonkey) May 16, 2018
竹傷付けて何が楽しいのかわからんけどこれ書く事で風情も何も無くなるし、働いててもこれ見るたびにムカつく。
せめて最低限のマナーは守ってください。 pic.twitter.com/4exOQfBXMp
Ternyata ga cuma di Indonesia sini yang berisi wisatawan alay ga bertanggungjawab. Di negara maju sekalipun namanya manusia jahil tetap masih ada.